JAKARTA - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani menyampaikan, faktor ekonomi dan tempat tinggal menjadi salah satu tolak ukur bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) yang akan diisolasi ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
"Satu kita lihat dari faktor ekonomi, tapi kemudian ekonomi bukan menjadi satu-satunya alasan ya. Kedua adalah ketidakmampuan karena kalau di rumah itu isinya banyak orangnya, maka itu menjadi alasan kita memindahkan ke flat isolasi mandiri kemayoran," kata Fify, melalui video yang diunggah kanal Youtube BNPB Indonesia, Senin (28/9/2020).
Tim dari Puskesmas setempat, nantinya yang menilai mampu atau tidaknya pasien Covid-19 tersebut. Setelah itu, Puskesmas memberikan surat rujukan bila pasien dinilai tidak memungkinkan untuk isloasi mandiri di rumah.
Sedangkan, penjemputan pasien Covid-19 itu dari rumahnya untuk diantarkan ke tempat Isolasi, difasilitasi oleh Puskesmas setempat.
"Setiap Puskesmas punya ambulan untuk pengantaran dan juga AGD (Ambulan Gawat Darurat) Dinkes mempunyai bus yang mempunyai kapasitas 20 orang. Kalau memang Puskesmas membutuhkan harus diantar banyak orang, mereka akan menggunakan bus tersebut," ungkapnya. (Yono/tha)