JAKARTA - Keberadaan face shield sebagai semakin dipilih untuk menambah perlindungan dari penularan virus Corona. Bahkan, beberapa tim ahli mengatakan pelindung wajah tersebut mungkin dapat menambah proteksi diri guna mencegah penularan virus Corona yang lebih nyaman dan lebih efektif sebagaimana ditulis WebMD.
Face shield adalah alat pelindung diri (APD) penutup wajah mirip perisai yang dibuat dari plastik transparan. Alat ini telah lama digunakan dokter dan perawat untuk tindakan medis seperti operasi dan swab test.
Lantas, pentingkah masyarakat menggunakan face shield saat beraktivitas di luar rumah?
Dilansir, New York Times (24/5/2020) ahli penyakit menular UCLA Dr James Cherry mengatakan bahwa face shield dapat lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan masker wajah dari infeksi virus sebagaimana ditulis LA Times.
Cherry yang juga editor utama dari buku “Textbook of Infectious Disease” tersebut mengatakan bahwa masker wajah dan sejenisnya sering membuat para pemakainya merasa gatal.
Oleh karenanya, para pemakai masker sering tidak sadar menyentuh masker mereka sehingga mencemari tangan dengan virus yang mungkin menempel pada masker.
“Menyentuh masker akan merusak segalanya. Kemudian mereka akan menggosok mata, dan itu tidak baik untuk melindungi diri mereka sendiri maupun orang lain,” kata Cherry.
Face shield dapat melindungi masyarakat seperti para petugas medis yang rentan tertular virus corona. Berbeda dari masker, alat ini dianggap dapat melindungi seluruh bagian wajah, termasuk mata, hidung, dan mulut. Selain itu, face shield juga dianggap lebih praktis digunakan ketimbang masker.
Meskipun kini telah banyak orang menggunakan face shield, maka sebaiknya tetap digunakan bersama alat pelindung lain, seperti masker.
Sebab, masker sampai saat ini masih menjadi alat pelindung diri yang dinilai efektif dalam mencegah penularan virus corona. (Nabila/win)