JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni menyampaikan, dalam memperingati hari rabies sedunia, pihaknya akan melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) melalui Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau Drive thru, pada Senin (28/9/2020) besok.
Darjamuni menjelaskan, dalam melakukan kegiatan tersebut Dinas KPKP berkolaborasi dengan komunitas penyayang hewan dan dokter hewan praktisi. Pelayanan kesehatan bagi HPR ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 sampai 10.00 di Kantor Dinas KPKP DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya No.11, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dirinya mengatakan, selain memperingati Hari Rabies Sedunia, pelayanan kesehatan ini merupakan sebuah terobosan dalam rangka mempertahankan Jakarta Bebas Rabies di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Ini sebuah terobosan karena baru pertama kali dilaksanakan layanan kesehatan hewan drive thru. Untuk pemeriksaan hewan dilakukan oleh dokter hewan praktisi dari klinik swasta dan dokter hewan kami," ungkap Darjamuni, Minggu (27/9/2020).
Baca juga: Tunggu di Rumah, Warga Tak Perlu Kerumun untuk Vaksin Hewan Peliharaan
Darjamuni menjelaskan, HPR yang didaftarkan akan mendapatkan pelayanan vaksinasi rabies dan tindakan pengobatan (non operasi). Ditargetkan sebanyak 100 HPR bisa mendapat layanan kesehatan ini. Dinas KPKP menyediakan empat pos untuk layanan dan satu untuk tindakan kedaruratan. Selain itu, juga dilakukan pengaturan untuk alur pelayanan kesehatan, agar tidak terjadi kerumunan kuotanya dibatasi.
"Ditargetkan 35 kepemilikan, dengan asumsi satu pemilik bisa punya lebih dari satu HPR. Satu tindakan vaksinasi kami targetkan maksimal tiga menit," ucap Darjamuni.
Baca juga: Awas Rabies di Sekitar Kita
Darjamuni menambahkan, Dinas KPKP DKI Jakarta juga bekerja sama dengan perusahaan pakan dan obat hewan untuk memberikan bantuan kepada pemilik HPR, komunitas, shelter, dan praktisi.
"Rencananya nanti untuk pemilik hewan kesayangan kami berikan bantuan pakan dan obat. Pelayanan kesehatan hewan sistem drive thru kalau itu berhasil tidak menimbulkan kerumunan masyarakat akan kami jadikan model percontohan untuk direplikasi ke lima wilayah kota," tandas Darjamuni. (yono/ys)