Bintan Menjadi Daerah Pertama Bersertifikat Patuh Protokol Kesehatan

Sabtu 26 Sep 2020, 22:42 WIB
Menpar Wishnutama memberikan sertifikat IDoCare yang menandakan Kabupaten Bintan

Menpar Wishnutama memberikan sertifikat IDoCare yang menandakan Kabupaten Bintan

JAKARTA - Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menjadi daerah pertama yang mendapatkan sertifikat Indonesia Care (IDoCare).  Sertifikat ini membuktikan bahwa Bintan telah dinyatakan patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Hal ini dibuktikan dengan penyerahan sertifikan IDoCare oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar) Wishnutama di kawasan Lagoi Bintan, Sabtu (26/09/2020). 

Menpar menjelaskan, sertifikat ini membuktikan bahwa Bintan telah dinyatakan patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). 

Wishnutama menjelaskan Kepri khususnya Bintan memiliki potensi pariwisata yang besar, dan juga menjadi salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

"Alasan utama Kemenparekraf memilih pulau Bintan menjadi tempat pertama penyerahan sertifikat CHSE ini adalah karena Bintan merupakan one of the lowest hanging fruit dan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata ke depan," ujarnya dalam pernyatan tertulis. 

Wishnutama juga menjelaskan, Kampanye Indonesia Care sebagai sebuah strategi komunikasi untuk mempromosikan protokol CHSE. I

mplementasi protokol CHSE di destinasi wisata, kata Wishnutama, dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Apalagi, pariwisata Indonesia ke depan akan mengarah kepada pariwisata berkualitas.

Di acara yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, Bintan menjadi tujuan wisata yang paling siap menerapkan protokol kesehatan dengan kondisi terkini masuk dalam zona hijau dan berada di lintas perbatasan antarnegara. 

"Bintan menjadi pengungkit pertama sektor pariwisata Indonesia. Namun ini hanya bisa dicapai dengan penerapan protokol yang disiplin dan siap. Kepri masuk dalam zona hijau. Tingkat kesembuhan juga mencapai 64,7 persen dan confirm fatality rate di bawah nasional yaitu 3 persen, dan jumlah aktif pasiennya 605 orang," ujarnya.

Airlangga mengatakan, dengan potensi ini, aktivitas sektor pariwisata bisa dilakukan kembali dengan memulai pasar dari wisatawan nusantara (wisnus). Juga bisa dengan memulai kegiatan kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions).

"Seperti istilah yang dikatakan Presiden bahwa jika sudah siap, sektor pariwisata bisa di-restart dan di-rebooting dari Kepri, " pungkas Airlangga.  (Mita/win) 

News Update