BAGI Fauza menjadi driver ojek online (ojol) cukup menyenangkan. Untuk permulaan, dua minggu menjadi driver banyak hal menarik ia rasakan.
"Saya lahir di Jakarta, namun banyak tempat baru yang belum pernah disinggahi, beragam karakter masyarakat dari berbagai kalangan dapat saya temukan saat menjadi driver Gojek," kata pria kelahiran, Jakarta 22 juni 1996 ini.
Meski begitu, Fauza tidak ingin terus bertahan 'mengaspal' jalanan seterusnya. "Jadi driver Gojek hanya batu loncatan saja," katanya.
Selama jadi driver ojol, Fauza bersyukur belum pernah tidak dibayar. Namun, Fauzan punya pengalaman tak menyenangkan ketika membawa orderan barang yang menurutnya tidak wajar.
"Pengalaman buruk sih ada, kadang membawa orderan barang yang sangat tidak wajar," kata pria yang sempat menjadi salesman mobil ini.
Menunggu job baru, saat pendemi ini jalan terbaik adalah menjadi driver ojol. Selain tidak jadi pengangguran, Fauza bisa mendapatkan penghasilan per harinya sekitar Rp50 ribu sampai Rp150 ribu.
"Tergantung situasi. kalau ramai, bisa mencapai Rp150 ribu, kalau sepi, paling dikit dapat Rp50 ribu," ucap diriver yang suka mangkal di Jakarta Timur dan sekitarnya ini.
Fauza berharap kepada perusahaan aplikator agar memperhatikan diriver, "Supaya lebih memprioritaskan driver, agar lebih sejahtera dan terjamin kehidupannya," tutupnya. (rizal/ys)