Uji Coba Persija vs Bhayangkara FC Bocor, Suporter Membludak ke Lapangan PSSN Depok

Kamis 24 Sep 2020, 06:10 WIB
Gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis, menghalau bola sepakan striker Persija Jakarta, Marko Simic. (ist/persija.id)

Gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis, menghalau bola sepakan striker Persija Jakarta, Marko Simic. (ist/persija.id)

JAKARTA - Meski tidak gembar-gembor uji coba Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC di Lapangan PSSN, Depok, Rabu (23/9/2020) sore bocor juga ke suporter. Buktinya banyak penonton yang datang langsung ke stadion untuk menyaksikan laga ini.

Laga uji coba ini dimenangi Bhayangkara dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol dicetak oleh Achmad Jufriyanto yang menyambut umpan dari Renan Silva pada babak pertama.

Yang menjadi sorotan, penonton ramai menyaksikan laga ini. Usaha Persija dan Bhayangkara menutup rapat-rapat informasi uji coba ini terasa sia-sia. Kedua klub tak pernah mengumumkan bakal menggelar laga uji coba sebelumnya.

Hal itu dilakukan dengan harapan laga mereka tak akan dihadiri oleh penonton. Memang magnet Persija sebagai klub besar tak bisa dihindari, laga uji coba mereka melawan Bhayangkara akhirnya bocor juga.

Pihak Persija Jakarta sebenarnya menyajikan tayangan streaming laga uji coba ini di saluran YouTube resmi klub. Harapannya, mereka yang rindu aksi Macan Kemayoran tetap bisa memantau permainan tim kesayangannya meskipun cuma lewat gawai masing-masing.

Langkah Persija dan Bhayangkara FC ‘merahasiakan’ laga itu terkait dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang berlaku di Provinsi Jawa Barat. Meski tak seketat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, setidaknya kerumunan penonton sebaiknya dihindari.

Patut Disayangkan 

Kehadiran penonton di laga uji coba ini pun patut disayangkan, mengingat kampanye PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang melarang kehadiran penonton di laga sepakbola lokal dalam masa pandemi. Baru sekadar beruji coba saja, penonton ternyata sudah membandel.

PSSI dan PT LIB sebenarnya juga sudah mengantisipasi dengan menyiapkan hukuman kepada klub yang laganya dihadiri penonton saat kompetisi lanjut lagi mulai 1 Oktober mendatang. Yakni, klub dinyatakan kalah andai terbukti laga yang mereka gelar dihadiri penonton. (bu)

Berita Terkait
News Update