ADVERTISEMENT

RSUD Kembangan Dapat Alat Pembuat Disinfektan Elektrolis

Kamis, 24 September 2020 14:30 WIB

Share
RSUD Kembangan Dapat Alat Pembuat Disinfektan Elektrolis

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – PT Hocl memberikan alat pembuat disinfektan dengan cara elektrolisis Made in Korea kepada RSUD Kembangan, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (24/9/2020).

Alat tersebut bisa membuat cairan disinfektan dengan cara penggabungan air PDAM (H2O) dengan garam (Nacl) dan dielektrolisis beserta platinum dan titanium yang ada sehingga menghasilkan cairan asam hipoklorit dengan kadar 8-200ppm.

"Takaran air maksimal 280ml dengan 0,3gram garam. Ada 2 mode yakni Mode 1 selama 3 menit langsung jadi cairannya dengan kadar 100ppm. Sedangkan Mode 2 yakni 5 menit dengan 30-50% lebih tinggi yaitu 130-150ppm," kata Kepala Humas PT Hocl, Patrick Chandra, Kamis (24/9/2020).

Perbedaan dengan cairan disinfektan biasa adalah banyaknya kadar alkohol sehingga tidak aman bagi kulit tertentu. Sehingga tujuan alat tersebut dibuat agar bisa digunakan untuk kulit sensitif.

"Alat ini bekerja dengan teknologi baru. Semoga bisa jadi solusi bagi masyarakat yang punya kulit sensitif," lanjutnya.

Di Indonesia sendiri alat ini masih dijual secara online dengan harga Rp.2juta untuk ukuran kecil, sementara ukuran besar 1,2kg seharga Rp.4juta. Di dalamnya sudah ada baterai yang harus diisi selama 2-3 jam.

Menurut Patrick, pihaknya akan terus memberikan alat tersebut secara gratis kepada pihak yang membutuhkan.

"Ada beberapa RS yang sudah kami berikan tapi gak bisa disebutkan. Kami juga akan terus memberikan ke yang membutuhkan secara gratis," tuturnya.

Alat yang sudah diuji oleh lab Sucofindo ini dinyatakan aman meski belum SNI. Hal ini karena Indonesia belum mampu membuat alat tersebut sehingga belum bisa dikategorikan sebagai Standar Nasional Indonesia. Sedangkan Kemendag mengategorikan alat ini sebagai alat kebersihan.

Sementara pihak RSUD Kembangan, Kepala Seksi Pelayanan Medis Avy Permata mengucapkan terima kasihnya pada pihak pemberi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT