Ditinggal Subuhan di Mesjid Istri Masukkan PIL ke Kamar

Kamis 24 Sep 2020, 07:30 WIB

JIKA ada istilah peselingkuh berdarah dingin, praktisinya adalah Marwan (35) dan Mila (33), yang tinggal di Langsa. Sudah tahu di Aceh orang berbuat mesum kena hukum cambuk, masih juga berani melakukan. Dan itulah yang terjadi, di kala suami Dawud (40), subuhan di mesjid, keduanya malah kelonan!

Di Provinsi Aceh Darusalam, jangan coba-coba punya WIL dan PIL, bila tertangkap bisa terkena hukum qanun jinayah. Bila di Arab Saudi bisa dihukum rajam sampai mati, di Serambi Mekah itu cukup dicambuk pantatnya berkali-kali. Yang berpantat tebal saja bisa tepos dibuatnya, apa lagi yang tepos bisa jadi triplek gara-gara dicambuh berkali-kali.

Marwan warga Langsa Baro Kabupaten Langsa, adalah lelaki yang bekerja sebagai Satpol PP atau Wilayatul Hisbah. Karena sering menindak pelaku zinawan dan zinawati, akhirnya jadi terpengaruh kepengin melakukan sendiri. “Enak kali yang kencam sama WIL itu,” kata batin Marwan.

Mulailah oknum Satpol PP itu mencari mitra tanding. Meski harus dilakukan diam-diam, akhirnya Marwan dapat juga lawan yang jitu. Kebetulan dia juga seperti dirinya, yakni sama-sama sudah punya pasangan hidup. Dengan demikian sudah sama-sama berpengalamanlah. Cuma karena ini dilakukan dengan non pasangannya, maka dijamin pasti seru dan penuh sensasi. Pernahkah Anda nyolong jeruk tetangga sewaktu anak-anak, sensasinya mirip-mirip.

Mila awalnya takut juga jadi WIL Marwan. Tapi lelaki ini menjamin, dirinya kan seorang Satpol PP, pasti amanlah. Disebut pagar makan tanaman, ya biar saja. Itu kan sekedar kiasan belaka. Rielnya mana ada pagar makan tanaman, memangnya pagar punya gigi seperti manusia?

Demikianlah, orang punya WIL atau PIL kalau sekedar makan atau jajan bareng kan tidak afdol, harus dilengkapi pula dengan tidur bareng. Padahal dalam prakteknya malah tak bisa tidur, karena sibuk dengan kegiatan lain yang sangat melelahkan tapi tak pernah membosankan.

 Ketika aktivitas PIL-WIL itu dimulai, Marwan-Mila sengaja mencari peluang saat Dawud suami Mila tak di rumah. Bisa saat masih di kantor, bisa juga suami sedang pergi ke mesjid. Gila, suami ke mesji paling-paling kan hanya 30 menit. Lha eksekusi perselingkuhan kan paling-paling juga 10 menit, persis warta berita RRI di era Orde Baru.

Tapi jadwal kunjungan Marwan ke rumah Mila terlalu sering, sehingga warga mulai mmemperhatikan. Kenapa petugas Wilayatul Hisbah ini sering ke rumah Mila di kala suami tak ada? Maka sekali waktu ada yang ngintip! Masya Allah, ternyata mereka berbuat mesum sebagaimana layaknya suami istri.

Maka ketika menjelang subuh Marwan kembali mengendap-endap ke rumah Dawud, warga mulai bersiap-siap. Begitu adzan selesai Dawud berankat, Marwan menyelinap masuk. Penggerebekan segera dilakukan. Sayang OTT itu terlalu cepat, Marwan-Mila ditangkap ketika baru pemanasan.

Tak urung keduanya diserahkan ke Satpol PP kecamatan Langsa Baro, yang berarti juga teman-teman Marwan sendiri. Komandan Wilayatul Hisbah pun kaget, karena lelaki praktisi mesum itu Marwan anak buah sendiri. Tapi hukum kan harus ditegakkan.

Kasihan Marwan, pantatnya bakal semakin tepos saja. (Serambinews /Gunarso TS)


News Update