Anies : Selama PSBB Ketat Penularan Covid-19 Menurun, Berikut Datanya

Kamis 24 Sep 2020, 17:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ist)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (ist)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan sejak diterapkannya kembali PSBB terjadi penurunan penularan Covid-19.

“Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus Covid-19 di Jabodetabek, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan. Menko Marives juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” ungkapnya, melalui keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: PSBB Ketat, Kadishub Sebut Volume Kendaraan di Jakarta Turun hingga 19,28 Persen

 Anies lantas menjelaskan, Pada 12 hari pertama bulan September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49 persen atau 3.864 kasus. Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.

“Pergerakan penduduk jelas berpengaruh pada peningkatan penularan virus. Semakin tinggi pergerakan penduduk, semakin tinggi penularan virus. Pelandaian yang mulai tampak belakangan ini juga seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang tetap berada di rumah saja,” lanjut Anies.

Menurutnya, tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober, sedangkan kasus aktif akan mencapai 20.000 pada awal November.

Seperti diketahui, jumlah orang dites di Jakarta terus meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas testing. Hingga 23 September, Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 857.863 orang atau 80.588 orang per sejuta penduduk. Kapasitas tes di Jakarta per minggu lebih dari 6 kali lipat standar WHO, yang mana WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1.000 populasi setiap minggu.(Yono)

Seperti diketahui Anies kembali memberlakukan PSBB Ketat selama 14 hari, terhitung dari tanggal 28 September hingga 11 Oktober 2020. (yono/ruh)

Berita Terkait
News Update