Tolak Dirazia, Pengemudi Ngeyel Mobil Menabrak Petugas Satpol PP

Rabu 23 Sep 2020, 21:34 WIB
Pengemudi mobil yang menabrak petugas Satpol PP. (Ifand)

Pengemudi mobil yang menabrak petugas Satpol PP. (Ifand)

JAKARTA - Seorang pengemudi mobil yang kedapatan tidak memakai masker terjaring razia dalam Operasi Yustisi digelar, di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, (23/9). Bukannya berhenti, pengemudi malah menabrak petugas Satpol PP yang menghadangnya.

Meski sudah menabrak petugas, pengemudi itu pun tidak juga mau berhenti dan keluar dari dalam mobilnya. Akibatnya, keributan terjadi antar petugas dan pengemudi yang tak juga mengakui kesalahannya itu. Pria tersebut terlihat bersama anaknya yang masih berusia yang diperkirakan berusia 6 tahun. 

Camat Cakung, Achmad Salahuddin mengatakan, pengemudi yang menabrak petugas karena enggan diberhentikan petugas. Ia diminta berhenti karena tidak memakai masker.

"Pengemudi dan anaknya di dalam mobil tidak memakai masker, terus nabrak petugas da saat diberhentikan tidak mengaku," katanya, Rabu (23/9).

Salahudin menyatakan, akibat hal itu, adu mulut antara petugas gabungan dengan pengemudi akhirnya tak terelakan. Dengan alasan capek, pengemudi tetap ngeyel tidak mau keluar dari mobil untuk menyelesaikan masalah.

"Saat itu petugas dari kepolisian langsung menyita kunci mobil pengemudi dan akhirnya pria itu turun dari mobil sambil menggendong sang anak," ujarnya.

Dari kejadian itu, sambung Salahudin, petugas langsung menggiring pria tersebut. Beberapa petugas wanita langsung mengamankan si anak dengan menggendongnya.

"Anak pengemudi kemudian langsung diberikan konseling agar menghindari trauma atas keributan yang terjadi," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria menuturkan, akibat kejadian tersebut pria yang menabrak petugas di lapangan pun akhirnya digelandang ke polsek Cakung untuk dimintai keterangan.

"Sedang menjalani pemeriksaan di kantor, anaknya kita berikan bimbingan konseling di unit perlindungan perempuan dan anak di Polres Jakarta Timur," terangnya.

Satria menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan atas peristiwa yang terjadi dan membuat satu petugas tertabrak meski tak luka. Padahal niat petugas itu baik tanpa ada kekerasan, namun balasan pengemudi dinilai terlalu agresif dan membahayakan petugas dilapangan.
 

News Update