BEKASI – Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sudah mencapai sekitar 2.000-an. Pemerintah Kota Bekasi pun terus memfasilitasi ruang isolasi di rumah sakit, hotel dan sejumlah alternatif lainnya seperti Asrama Haji dan Islamic Center bagi pasien Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, kapasitas ruang isolasi di rumah sakit se-Kota Bekasi total tercatat ada 727 ruangan. Saat ini masih tersisa 155 ruang isolasi yang kosong
“Update hari ini masih ada 155 ruangan yang kosong dari total 700an kapasitas di semua RS se-Kota Bekasi. Tapi, kami sendiri masih punya tambahan tempat di RSUD Tipe D 90 ruangan, dan GOR Bekasi. Kalaupun kondisinya makin memburuk, kita masih ada alternatif di Islamic Center atau Asrama Haji. Termasuk fasilitas hotel,” ujarnya, Rabu (23/9/2020).
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Pepen ini, untuk saat ini sample test swab yang masuk pada Labkesda Kota Bekasi perharinya bisa mencapai 500 sample. Namun, kalau dihitung dari sample hasil swab dengan kapasitas PCR di Labkesda yang hanya bisa menguji 250 saja, rata-rata perhari ditemukan positif 41 orang.
“Ini belum sama dengan yang ada di Lab RSUD ya. Nah, untuk sisa yang 250 sample kan itu butuh 3-4 hari baru keluar hasilnya. Yang jelas, kita sudah jauh-jauh hari melakukan apa yang harus kita siapkan bila emang kondisinya mengalami perburukan terkait kasus yang positif, dengan menyiapkan sejumlah fasilitas yang cukup untuk merawat pasiennya,” jelasnya. (yahya/ruh)