JAKARTA - Masyarakat diminta tidak perlu cemas melintas maupun beraktivitas di sekitar Jalan Raya Pondok Kelapa, hingga Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pesan berantai yang menyebutkan kawasan tersebut mencekam menyusul terjadinya bentrok antarorganisasi kemasyarakatan (ormas) dipastikan hoaks.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Steven Tamuntuan. Ia mengakui, memang sempat terjadi perkelahian, namun masalah tersebut cepat diatasi.
"Enggak ada keributan, jangan cemas, itu hoaks. Masalah yang sebelumnya sudah diselesaikan," katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).
Steven mengungkap, dari perkelahian yang terjadi di sekitar kawasan itu, Minggu (20/9/2020), Polres Jaktim telah mengamankan satu orang pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka. "Pelaku pengeroyokan sudah kami amankan dan tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Kasus pengeroyokan yang dimaksud, kata Steven, yakni yang dialami oleh seorang pria berinisial HN, karena masalah komisi penjualan angkot dengan tersangka GPH. Kala itu, korban meminta uang komisi dari penjualan angkot sebesar Rp5 juta, namun GPH menolak.
Baca juga: Pembagian Uang Komisi Penjualan Angkot Jadi Pemicu Pembacokan
"Itu (pesan berantai) untuk memancing keributan. Video tawuran yang ada di broadcast (viral) juga hoaks, enggak ada keributan di Kalimalang. Bahkan kasusnya juga sudah diselesaikan, kedua kelompok sudah dimediasi. Pelaku penganiayaan juga sudah diamankan," pungkas Steven. (ifand/ys)