JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sepanjang tahun ini telah melakukan pengerukan di waduk dan sungai dengan menurunkan 54 eskavator (Beko) untuk menambah daya tampung volume air guna mengantisipasi datangnya musim penghujan.
"Jadi kami sudah menyiapkan 54 ekskavator beko dan sebagainya untuk melakukan pengerukan sepanjang hari bahkan sepanjang tahun," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Ariza berharap, dengan rutin melakukan pengerukan pada waduk dan sungai, dapat mengurangi genangan air yang diakibatkan curah hujan yang tinggi.
"Dengan mengeruk sungai-sungai, waduk dan situ, mudah mudahan bisa mengurangi (genangan). Dan itu juga membuat sodetan-sodetan mengatur pintu air," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyampaikan, selain melakukan pengerukan waduk dan saluran mikro dan makro, pihaknya juga terus membuat sumur resapan (vertical drainase) di 5 wilayah kota Jakarta, guna mengurangi genangan air saat musim penghujan.
"(Sumur resapan) ini salah satu dari pada ya untuk mengurangi atau menghilangkan genangan atau banjir yang ada di DKI Jakarta," ucapnya, di Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, hari ini Senin (21/9/2020).
Pembuatan sumur resapan kata Juani, difokuskan pada titik-titik yang dianggap daerah rawan banjir. Untuk tahun ditargetkan membangun hingga 200 titik sumur resapan. "Tahun ini sekitar ada 150 sampai 200 sumur resapan," jelasnya. (yono/tri)