JAKARTA - Mengatasi kekurangan stok darah, Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar donor darah di seluruh markas TNI. Melalui hal itu, ketersediaan darah yang sebelumnya hanya tinggal 30 persen bisa meningkat hingga 80 persen.
Ketua PMI, Jusuf Kalla mengungkapkan, karena pandemi virus corona atau Covid-19, masyarakat tidak boleh keluar rumah maka persediaan darah menurun 50 persen.
"Atas permasalahan itu, makanya TNI dan Polri turut serta dalam mengatasi kekurangan stok darah ini dan pasokan sudah mencapai 80 persen," katanya, Selasa (22/9/2020).
Mantan Wakil Presiden ini melanjutkan, pihaknya pun akan terus meningkatkan persediaan darah yang pastinya sangat dibutuhkan setiap hari. Melalui kerja sama dengan TNI stok darah diharapkan meningkat 95 persen dari sebelumnya.
"Apalagi kegiatan donor darah ini akan dilakukan hingga HUT ke-75 TNI pada 5 Oktober mendatang," ujarnya.
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi menuturkan, dari pasokan yang diberikan para anggota TNI, nantinya akan disiapkan untuk kebutuhan rumah sakit dan lainnya. Pasalnya, saat ini PMI DKI bekerja sama dengan 194 rumah sakit.
"Di Jakarta sendiri selama ini ada 194 rumah sakit, semuanya kekurangan pasti minta pasokan darah ke PMI," ujarnya.
Menurutnya, di Jakarta sendiri setiap harinya memerlukan darah minimal 1.000 kantong. Saat ini persediaan hanya sekitar 700 kantong darah segar.
"Stok di Jakarta hanya 700 padahal sehari, dan perlunya 1.000. Jadi stok minimum 3.000, karena apabila tiba-tiba ada masalah bisa diatasi dengan baik. Makanya kami bersiap atas kebutuhan darah," ungkap Rustam.
Atas kekurangan pasokan itu, sambung Mantan Wali Kota Jakarta Barat ini, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Terlebih syarat untuk masyarakat yang memberikan darahnya berusia 18-60 tahun.
"Makanya kami terus membuka pelayanan di kantor PMI DKI untuk warga yang ingin mendonorkan darahnya," pungkasnya. (ifand/ys)