ADVERTISEMENT

Soal Penyelenggaraan Pilkada 2020, KPU Depok: Kami Prajurit, Tinggal Bagaimana Komando Panglima

Selasa, 22 September 2020 11:09 WIB

Share
Soal Penyelenggaraan Pilkada 2020, KPU Depok: Kami Prajurit, Tinggal Bagaimana Komando Panglima

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna menegaskan bakal terus mendukung keputusan pemerintah terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Apabila Pilkada 2020 kembali ditunda, pihaknya pun siap menuruti.

"Kami ini hanya prajurit, tinggal bagaimana komando panglima,” ujar Nana, Selasa (22/9/2020).

Sebagaimana diketahui, desakan untuk tidak memaksakan diri menggelar Pilkada serentak pada Desember mendatang muncul, mengingat pandemi virus corona atau Covid-19 semakin tak terkendali. Bahkan, sempat menembus angka 4.000 kasus atau tepatnya 4.168 kasus pada Sabtu (19/9/2020).

Baca jugaKomisi Kesehatan DPR Minta Pemerintah Tunda Pilkada Serentak 2020

Melihat fakta ini, DPR mengungkapkan keprihatinannya terhadap sikap pemerintah dan KPU yang tetap ‘keukeuh’ menggelar Pilkada serentak pada Desember mendatang.

“Jangan memaksakan diri. Pilkada serentak harus ditunda sampai pandemi Covid-19 mereda,” tegas anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufi dayati, Senin (21/9/2020).

Ia menilai sangat berisiko tinggi, jika pemerintah tetap menggelar pilkada di tengah pandemi masih belum mereda. Sebab kegiatan ini akan memicu kerumunan.

“Apalagi dalam aturan pelaksanaannya masih membolehkan kampanye dalam bentuk konser musik. Ini memicu kerumuman dan sangat sulit menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Baca jugaMassa Demo di Depan Gedung DPR: Tunda Pilkada 2020!

Sebelumnya, KPU RI sepakat menunda hari pemungutan suara Pilkada serentak yang rencananya digelar pada 23 September 2020. Kepastian tersebut diperoleh setelah KPU RI dan DPR bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT