ADVERTISEMENT

Pertimbangan Kesehatan Lebih Utama, Mencuat Permintaan Warga Tunda Pilkada 2020

Selasa, 22 September 2020 14:14 WIB

Share
Pertimbangan Kesehatan Lebih Utama, Mencuat Permintaan Warga Tunda Pilkada 2020

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGSEL - Desakan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 ditunda terus bermunculan dikalangan masyarakat. Pasalnya pilkada yang digelar pada 9 Desember 2020 tersebut dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Eddy Ferdinand,71, warga Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan mengharapkan agar Pilkada 2020 ditunda dengan alasan pandemi.

"Lebih baik ditunda saja, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19 belum berakhir. Kesehatan masyarakat lebih utama, jangan sampai nanti ada klaster baru, dan pemerintah juga yang jadi bingung," kata Eddy kepada poskota.co.id, Selasa (22/9/2020).

Eddy menambahkan, kesehatan masyarakat menjadi alasan utama penundaan pilkada, pasalnya hingga kini angka penularan di wilayahnya masih cukup tinggi.

"Saya ini orang yang rentan tertular Covid-19, lantaran usia sudah tua juga. Ditambah saat ini penularan Covid-19 di Tangsel dan beberapa wilayah lain juga masih cukup tinggi," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Ika Rostika,62, isteri Eddy, menurutnya jika tetap dipaksakan maka antusias masyarakat yang akan berpartisipasi dalam pilkada tahun ini akan menurun drastis.

"Berkaca dari pilkada Tangsel lima tahun lalu yang tingkat partisipasi masyarakatnya cukup rendah, apa lagi saat pandemi seperti ini. Jadi memang lebih baik ditunda dulu, dan dana untuk pilkada bisa digunakan buat penangaan Covid-19.

Sementara Tatan,53, warga Pamulang mengatakan, jika pemerintah tetap melaksanakan pilkada, dirinya lebih memilih tidak datang ke TPS (tempat pemungutan suara) jika wilayahnya belum masuk ke zona kuning.

"Lebih baik golput ketimbang harus mempertaruhkan keselamatan dan kesehatan keluarga. Covid-19 ini musuh yang tidak bisa dilihat mata, namun sangat bahaya. Sebelum masuk ke zona kuning, bahkan kalau bisa zona hijau, maka saya tidak akan datang ke TPS," ucapnya. (toga/tha)

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT