JAKARTA - Perkelahian di Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, yang menyebabkan satu orang mengalami luka bacok, dipicu pembagian komisi penjualan angkot. Pasalnya, komisi Rp5 juta tak diberikan secara rata.
Akibat hal itulah, Hamzah Ngabalin mengalami luka bacok di bagian kepala setelah sebelumnya terlibay cekcok dan adu jotos. Pria itu dibacok Gipson Pardamean Hutabarat, 41, yang mengaku sudah memberikan uang komisi dari hasil penjualan angkot.
Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Steven Tamuntuan mengatakan, aksi pembacokan itu bermula ketika Hamzah dan Gipson terlibat perkelahian pada Minggu (20/9).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00, bermula ketika korban datang untuk menagih sejumlah uang. "Saat ditagih, terjadilah cekcok dan perkelahian yang mengakibatkan korban terkena luka bacok," katanya, Senin (21/9).
Gipson yang berprofesi sebagai sopir angkot membacok Hamzah karena merasa sudah menyerahkan bagian komisi penjualan angkot sebesar Rp2 juta.
Selain pelaku, sejumlah rekan pelaku juga ikut mengeroyok korban hingga terkapar lalu kabur. "Setelah itu pelaku menuju ke salah satu pos Ormas yang ada di sekitar lokasi," ujarnya.
Melihat pelaku lari ke pos ormas, datanglah teman-teman korban mencari pelaku ke pos lalu melakukan pengrusakan di sana.
Akibatnya, pos tempat Gipson bersembunyi sempat dirusak teman-teman Hamzah karena emosi dengan penganiayaan yang dilakukan. "Beruntung bentrokan antar kedua ormas ini bisa diredam petugas," ungkapnya.
Saat ini, sambung Steven, pihaknya telah meringkus Gipson atas aksi penganiayaan yang dilakukan. Pelaku kita amankan di wilayah Bekasi, sekarang statusnya sudah tersangka.
"Pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," tuturnya. (Ifand/win)