ADVERTISEMENT

Diprediksi Hanya Sementara, Rupiah Menguat Rp24.650 Per Dolar AS

Senin, 21 September 2020 14:36 WIB

Share
Diprediksi Hanya Sementara, Rupiah Menguat Rp24.650 Per Dolar AS

JAKARTA –  Nilai tukar rupiah menguat terhadap  dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (21/9),  dan berada pada level Rp14.650 per dolar AS.

Direktur Centre Badget for Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi yang dihubungi di Jakarta, Senin (20/9) menilai penguatan rupiah ini hanya sementara, karena situasi pandemi di Indonesia yang belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Apalagi, kata dia  kondisi politik dalam waktu dekat akan memanas terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

"Banyak kalangan yang minta agar Pilkada serentak yang dijadwalkan tanggal 9 Desember 2020 ditunda pelaksanaannya, tapi pemerintah tetap ngotot sesuai jadwal," papar Uchok.

Kondisi seperti, menurut Uchok, bakal ada ketidakpastian politik sehingga akan mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS.  "Saya meminta pemerintah untuk menunda pelaksanaan Pilkada," papar Uchok.

Dia mengatakan persoalan kesehatan lebihi penting ketimbang pelaksanaan Pilkada, apalagi ada jaminan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan di tahapan pelaksanaan Pilkada.

Uchok juga menilai rupiah berada di level 14.650 per dolar AS diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 18-19 Agustus 2020 yang mempertahankan suku bunga.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4%, suku bunga deposit facility sebesar 3,25%, dan suku bunga lending facility sebesar 4,75%. "Ini tidak lain untuk menarik investor masuk ke dalam negeri," Uchok menjelaskan. (johara/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT