Pasca Kebakaran Kalibaru, Ratusan Korban Menumpuk di Tenda Pengungsian

Minggu 20 Sep 2020, 16:43 WIB
Puluhan rumah nelayan rata setelah ludes terbakar pada Minggu (29/9/2020) dini hari. (Ist)

Puluhan rumah nelayan rata setelah ludes terbakar pada Minggu (29/9/2020) dini hari. (Ist)

JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di Kampung Nelayan, Kalibaru, Cilincing, memaksa ratusan korbannya mengungsi ke tenda yang telah disiapkan petugas Sudin Sosial Jakarta Utara.

Sebagian besar korban yang rumahnya terbakar tersebut, mengaku bingung dan pasrah karena tidak ada lagi barang berharga yang dimiliki.

"Habis, semua barang dan uang yang ada ludes. Terbakar semua, ini hanya punya pakaian yang nempel di badan saja," ucap Ny. Saidah (51), salah satu korban kebakaran, Minggu (20/9/2020).

Sambil menunggu sejumlah bantuan, wanita 4 anak ini pun mengaku terpaksa tinggal di tenda pengungsian bersama korban lainnya. 

"Ya sekarang tempat tinggal saya dan anak-anak di tenda ini, nggak tahu sampai kapan," katanya. Ia pun berharap, rumahnya yang terbakar tersebut dapat dibangun kembali sehingga tidak bertumpuk terlebih dimasa pandemi Covid-19 seperti ini.

Wakil Camat Cilincing, Ceffy Hanafi mengatakan, korban kebakaran yang rumahnya terdampak mengungsi di tenda penampungan yang didirikan Sudin Sosial Jakarta Utara.

"Tenda ukuran besar, bantuan juga sudah banyak berdatangan. Dan selama 3 hari kedepan, Sudin Sosial akan menyiapkan nasi kotak sekitar 200 porsi setiap kali makan," paparnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 100 rumah dan 29 gudang kayu terbakar pada Minggu (20/8/2020) dini hari di Jalan Kali Timur I, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.  Akibat kejadian, sekitar 450 jiwa pun mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. (deny/tha)

 

News Update