JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah. Kali ini, pendeta Yeremia Zanambani meninggal dunia setelah di Hitadipa, Intan Jaya, Papua.
"Seperti yang telah saya sampaikan, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini. Inilah yang saya khawatirkan bahwa rangkaian kejadian beberapa hari ini adalah settingan mereka yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI menembak pendeta," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CZI IGN Suriastawa, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (20/9/2020).
Dia pun mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan sebaran fitnah gerombolan mereka, khususnya dilakukan melalui media sosial. Sejak Minggu (20/9/2020) pagi, tiga akun mulai menyebarkan berita bohong dengan memutarbalikkan fakta.
"Fitnah mereka di media sosial, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI-Polri dan pemerintah menjelang sidang utama," tuturnya.
Dia memastikan, TNI membantu Polri bertugas melindungi masyarakat dari kebiadaban KKB seperti yang telah dilakukan dalam 1 minggu terakhir. "Kejadian ini menambah daftar Panjang korban keganasan KKSB Papua yang sedang mencari perhatian menjelang Sidang Umum PBB tanggal 22-29 September," katanya. (ruh)
.jpg)
