Kerahkan 13 RS, Dinkes Tangsel Maksimalkan Penanganan Covid-19

Minggu 20 Sep 2020, 10:20 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar.(ist)

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar.(ist)

TANGSEL –  Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar, memastikan Pemkot Tangsel  terus berusaha maksimal dalam menangani pandemi Covid-19.

Menurutnya penanganan dan pelayanan telah sesuai dengan pedoman yang diterbitkan Kementerian Kesehatan di 13 RS yang ada di Kota Tangsel. 

“Ada 13 rumah sakit di Tangerang Selatan yang menyediakan kamar, ICU dan ruang isolasi untuk menangani Covid-19. Tangsel juga memiliki satu rumah karantina Covid-19 dengan kapasitas 150 tempat tidur,” jelas Allin melalui keterangan tertulis, yang diterima poskota.co.id, Minggu (20/9/2020).

Allin mengatakan, untuk pemeriksaan swab, Pemkot Tangsel telah memiliki polymerase chain reaction (PCR). 

Namun lantaran tidak semuanya bisa dilayani oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangsel, sehingga Dinkes Tangsel mengirim data tersebut ke Labkesda milik provinsi, Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, serta ke Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN).

"Laboratorium-laboratorium tersebut tidak hanya melakukan pemeriksaan sampel dari Tangsel saja, tapi juga dari daerah-daerah lain, sehingga untuk keluar hasil pemeriksaannya sesuai jadwal waktu sampel yang terkirim dan kemampuan laboratorium memeriksa sampel per hari," katanya.

Terkait pelacakaan (tracing) lanjut Allin, Pemkot Tangsel telah melakukan kepada 1 persen dari jumlah penduduk, seperti yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Tangsel juga sudah melebihi target Bappenas. Kami terus upayakan target per minggu 1 persen dari jumlah penduduk," tutur Allin. 

Saat ini, tutur Allin, upaya yang dilakukan Pemkot Tangsel untuk melawan Covid-19 telah membuahkan hasil, lantaran telah keluar dari zona merah.

"Meski tak lagi berzona merah, namun kita tidak boleh kendor untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.(toga/tri)

Berita Terkait

News Update