Inovasi Bank DKI Saat Pandemi Diganjar Tiga Penghargaan Bergengsi

Minggu 20 Sep 2020, 17:23 WIB
Nasabah Bank DKI tengah menarik uang di ATM. (ist)

Nasabah Bank DKI tengah menarik uang di ATM. (ist)

JAKARTA -  Inovasi terus dilakukan Bank DKI dalam menciptakan produk dan layanan perbankan di tengah pandemi Covid-19.

Langkah ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini harus dilakukan mengingat wabah virus mematikan tersebut tidak dipungkiri membuat aktivitas masyarakat terhambat. Sehingga inovasi terutama digital banking sangat diperlukan.

"Walau pandemi terus berlanjut kami tidak berhenti untuk berinovasi dalam menciptakan produk dan layanan perbankan yang memudahkan nasabah dan masyarakat Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/9/2020).
 
Layanan perbankan digital tersebut seperti JakCard dan JakOne Mobile. Melalui perbankan digital, pemasaran produk yang selama ini dilakukan di kantor layanan, juga dapat dilakukan melalui aplikasi JakOne Mobile. "Nasabah dapat melakukan pembukaan rekening tabungan ataupun deposito dengan menggunakan JakOne Mobile," tuturnya.
 
Untuk penyaluran kredit, Bank DKI juga terus melakukan pemasaran secara digital melalui aplikasi e-form di mana calon debitur dapat mengajukan permohonan secara online. Selain itu, Herry menyebut, Bank DKI berkomitmen pula untuk terus mendukung pemberdayaan UMKM di DKI Jakarta melalui penyaluran kredit.
 
Optimalisasi pelayanan dan inovasi yang dilakukan itu seiring dengan Bank DKI meraih tiga penghargaan sekaligus pada BUMD Marketeer Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Mark Plus Inc. Penghargaan tersebut diterima secara virtual oleh Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi. "Penghargaan ini merupakan perwujudan dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta dan Perumda Pasar Jaya sebagai pemegang saham Bank DKI," tuturnya.
 
Sebelumnya, Bank DKI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp31,98 triliun per Juni 2020 atau naik sebanyak 8,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp29,53 triliun. Pertumbuhan terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi sebagai dampak dari pandemi covid-19.
 
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp35,40 triliun per Juni 2020 atau tumbuh 5,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp33,61 triliun. Bank DKI mendorong peningkatan DPK melalui pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile.
 
Di sisi lain, pemerintah secara resmi telah menunjuk Bank DKI sebagai salah satu BPD yang menerima penempatan dana sebesar Rp2 triliun untuk percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal tersebut tentunya memberikan ruang yang cukup bagi Bank DKI untuk dapat tumbuh lebih tinggi di 2020.
 
"Dana tersebut utamanya akan digunakan untuk penyaluran kredit pada sektor produktif seperti UKM, komersial, dan korporasi secara selektif," pungkas Herry. (ruh) 
 

Berita Terkait

News Update