AGAKNYA Anisah (24), punya bakat jadi pengacara. Bagaimana tidak? Dia yang kepergok mesum di hotel bersama PIL, tapi malah suaminya, Andi (26), yang dilaporkan ke polisi dengan alasan KDRT. Padahal suami sampai tega memukul istri untuk pengajaran, bagaimana menjadi istri yang baik.
Setelah ada UU KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), jangan coba-coba pukul istri, suami bisa dituntut di muka hakim. Tapi istri-istri sekarang jadi “manja”, hanya dikepret suami saja, sudah mengadu ke polisi. Padahal dikepret itu hanya pukulan ringan, beda dengan ditinju, bisa bikin kepala gegar otak. Apa lagi bila pukulannya sekelas Myke Tison atau Muhamad Ali.
Dan Anisah warga Mandai Kabupaten Maros (Sulsel), belum lama ini melaporkan suami ke polisi, juga hanya karena ditempeleng sekali di depan publik. Rupanya dia merasa malu, karena dipukul suami di depan Tim Sembilan yang sedianya hendak mendamaian yang tengah berseteru. Maka dengan bersenjatakan pasal-pasal KDRT itulah dia melapor ke Polsek Mandai.
Hebat juga Anisah ini, dalam usia belum seperempat abad, ketika rumah tangganya baru jalan 2 tahun, sudah berani punya PIL. Padahal biasanya pasangan sampai selingkuh karena jenuh dalam rumah tangga. Masak sih, rumah tangga baru 2 tahun Anisah sudah jenuh dengan suami sendiri. Atau memang Andi selaku suami tipe lelaki yang membosankan?
Andi sebetulnya bukan lelaki yang membosankan. Kalau ada yang membosankan, mungkin gajinya itu. Masak selama 3 tahun kerja, gaji tak pernah naik. Sejak pacaran sampai punya istri dan anak, tak lebih dari Rp 4 juta. Kalau masih bujangan, bisalah uang segitu dijereng-jereng. Kalau sudah ada istri dan anak, bagaimana ngejerengnya?
Apa lagi di musim Corona ini, pengusaha semakin dapat alasan untuk tidak menaikkan gaji karyawannya. Masalah apa saja Covid-19 dijadikan kambing hitam. Jika pegawai protes, cukup dijawab “Tak di-PHK saja kamu sudah untung, lihat di mana-mana ada PHK masal.”
Tapi Anisah tak bisa hidup di rumah kontrakan dengan gaji suami Rp 4 juta. Maka ketika lelaki muda bonafid dan royal, dia jadi melupakan suami. Awalnya sekedar diajak jalan-jalan dan makan. Tapi pada akhirnya Anisah “dimakan” di dalam hotel, tanpa bisa menolak. Sebab sang PIL itu telah menutup segala defisit anggaran dalam rumah tangganya.
Lama-lama aksi mesum Anisah terdeteksi oleh Andi, sehingga pas kencan di hotel langsung digerebeknya. Untung suami masih bisa menahan emosi. Ketika PIL istrinya ambil langkah seribu, Andi tak menghajar istrinya di kamar hotel itu juga. Di depan family-famili istri, Anisah dinasihati untuk menjadi itri yang baik. Kembali ke rumah, ingat anak dan suami.
Tapi Anisah malah merasa diadili dan dipermalukan di depan orang banyak, apa lagi dari Tim Sembilan ini ditemukan juga seseorang yang jadi mata-mata, sehingga perselingkuhannya terbongkar. Maka dengan tegas Anisah menolak ajakan dan imbauan Tim Sembilan yang notabene semua famili sendiri.
Andi pun jadi geregetan pada istri yang keras kepala itu. Habis kesabarannya, sehingga Anisah pun ditampar. Tapi ini malah jadi alasan untuk memperkarakan suami. Maka siang itu juga dia melapor ke Polsek Mandai dengan mengusung pasal KDRT. Tak urung Andi pun dipanggil polisi. “Dia saya pukul karena selingkuh di hotel, kok malah saya yang diperkarakan?” ujar Andi protes.
Maksud polisi, Andi jangan main hakim sendiri, ajak temanlah. (OZ/Gunarso TS)