JAKARTA - Oknum FKDM Jakarta Selatan, BR, yang memaksa dilayani makan di tempat, di Rumah Makan Bakso di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Selain meminta maaf, BR pun mengundurkan diri dari keanggotannya di FKDM. Demikian disampaikan Camat Kebayoran Baru, Tommy Fudihartono, Sabtu (19/9/2020).
Sebelumnya, ulah BR di warung bakso itu viral setelah videonya tersebar di media sosial (medsos). Tommy menerangkan, kejadian itu berawal ketika BR selesai melakukan kegiatan di wilayah.
“Jadi mereka bersama teman-temannya usai monitoring di wilayah. Dan yang bersangkutan hendak lapar kemudian pihaknya juga melakukan padahal teman-temannya makan di Kelurahan tapi gak tahu kenapa dia makan bakso di sana,” ucap Tommy, dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).
Ia juga menambahkan BR telah mengakui perbuatannya dan bersalah. “Sudah mengklarifikasi meminta maaf dan mengundurkan diri sebagai anggota FKDM dan Bukan ASN (Aparatur Sipil Negara-red),” ucap Camat.
Bhabinkamtibmas Kramat Pela, Aiptu Yadish mengatakan BR merupakan Wakil Ketua FKDM Kramat Pela dikenal sebagai orang baik.
“Yang saya kenal beliau orang baik padahal saya tahu betul dia Wakil Ketua FKDM Kramat Pela. Mungkin kami gak tahu mungkin ada urusan keluarga atau apa bisa seperti itu,” ucap Bhabinkamtibmas.
Diberitakan sebelumnya, seorang oknum mitra pemerintahan dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mendadak viral di media sosial (medsos), usai memaksa makan di tempat, di warung bakso, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat.
Baca juga: Viral Oknum FKDM Maksa Minta Dilayani Makan di Warung Bakso saat PSBB Ketat
Masalah ini pun sempat menjadi perhatian Wali Kota Jaksel Marullah Matali. Bahwan Marullah mendatangi langsung warung bakso tersebut untuk menyelesaikan perselisihan yang sempat terjadi antara oknum tersebut dengan pemilik warung bakso. (adji/ys)
.jpg)
