ADVERTISEMENT

Lebih Cantik 'Si Cantik' Jadi Orang Baik

Sabtu, 19 September 2020 09:45 WIB

Share
Lebih Cantik 'Si Cantik' Jadi Orang Baik

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TIBA-TIBA saja wanita cantik banyak bertebaran di desa-desa atau kota-kota kecil, menarik perhatian orang banyak. Ulah mereka, kadang memang nggak biasa. Katakan, wanita atau gadis cantik dengan berbagai kegiatannya, jualan dawet, jual pecel, jual kopi. Dan malah ada gadis-gadis cantik berkemben jadi pemandu penggowes sepeda, bisa selfi baareng di dalam air kali yang mengalir jernih, menyeberang kali dengan rela basah-basahan? Ah, lelaki mana yang nggak suka?

Wanita memang banyak yang sadar dengan kecantikannya lalu buat modal diri cari naafkah. Misalnya, kalau cantik bisa jadi foto model, main sinetron, film atau pekerjaan yang berhubungan kecatikan? Model iklan , atau hanya sekadar, menjaga toko, SPG di mal? Atau apa saja deh, termasuk menjaga kafe, dan jualan warung kopi?

Wanita adalah penarik, atau sebagai magnet, terutama bagi lelaki. Nggak usah mengelaklah, hampir kebanyakan lelaki, yang normal, kalau liat cewek cantik pasti akan terarik.

Di mana sajalah, di jalan, pasar, sampai dalam olah raga, motor. Mobil dan tinju di situ ada wanita cantiknya sebagai penghias acara atau pertunujukan. Memayungi atlit atau membawa nomor ronde dalam pertandingan tinju.

Jadi di mana saja dan kapan saja, pasti akan ada wanita cantik. Nah, bagi wanita yang sadar kalau dia cantik, maka akan memanfaatkan dirinya. Tapi, sayang kadang nggak pandai memilah mana yang baik dan buruk. Jadi, banayak yang terjerumus.

Yang artis ada yang terlibat prostitusi, yang pegawai ada yang terlbat peselingkuhan dan suap? Jadi, ya nasihat juga buat para wanita cantik. Jangan mentang-mentang cantik. Karena, kecantikan bisa saja menjerumuskan diri sendiri. Memang baik jadi orang cantik, tapi lebih cantk kalau ‘si cantik’ jadi orang baik! (massoes)

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT