BI Sampaikan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Sabtu 19 Sep 2020, 08:50 WIB
Mata uang rupiah. (ilustrasi/ist)

Mata uang rupiah. (ilustrasi/ist)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19,  menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik. 

Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut, yakni perkembangan Nilai Tukar 14-17 September 2020, pada akhir hari Kamis (17/9/2020). 

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.820 per dolar AS.

2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke level 6,90%.

3. DXY[1] melemah ke level 92,97.

4.  Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 0,689%.

Pada pagi hari Jumat (18/9/2020)

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.750 per dolar AS.

2. Yield SBN 10 tahun stabil pada 6,89%.

Aliran Modal Asing (Minggu III September 2020)

1. Premi CDS (Credit Default Swaps)[3] Indonesia 5 tahun naik ke 92,15 bps per 17 September 2020 dari 91,16 bps per 11 September 2020.

News Update