JAKARTA - Mengamen kerap dijadikan mata pencaharian oleh warga ibu kota. Tak terkecuali bagi mereka yang sudah berumah tangga. Gengsi dan kerasnya kehidupan di jalanan tak menjadi soal demi bisa menghidupi keluarga.
Seperti yang dijalani Wati. Wanita setengah baya ini membiayai kebutuhan sehari-hari keluarganya dengan mengamen. Terlebih untuk menafkahi lima orang anaknya.
Hampir setiap harinya, Wati beraktivitas turun ke jalan mulai pagi hingga malam. Kawasan Joglo, Jakarta Barat, menjadi lokasi favoritnya untuk mencari nafkah. Setidaknya itu ia jalani setiap Rabu hingga Minggu. "Kalau hari lainnya saya biasanya berkumpul dengan keluarga," ungkapnya.
Sebagai pengamen, tentu tidak ada penghasilan tetap yang bisa dia peroleh. "Kalau lagi beruntung bisa dapat Rp50 ribu, sering juga hanya Rp20 ribu," ujarnya, saat diajak berbincang Poskota.co.id, Jumat (18/9/2020).
Wanita yang telah cukup lama menjanda ini mengaku sudah dua tahun mengamen untuk membiayai kebutuhan keluarga. Bukan cuma untuk kehidupan sehari-hari melainkan juga kebutuhan sekolah anak-anaknya. "Kalau ditanya cukup atau enggak? Ya pastinya enggak cukup, tapi disyukuri saja. Saya juga enggak pernah merasa malu, karena ngamen kan halal," tuturnya.
Meski begitu, Wati berharap kelima buah hatinya memiliki masa depan yang lebih baik dari dirinya. Dia ingin anak-anaknya tetap sekolah hingga mendapatkan gelar sarjana.
"Semoga anak-anak saya tidak ada yang menjadi pengamen seperti saya, tapi kalau besar nanti jadi orang sukses," tuntasnya. (m2/ys)