Bakamla RI Kukuhkan 20 Relawan Penjaga Laut Nusantara di Kabupaten Sambas

Sabtu 19 Sep 2020, 21:42 WIB
Relawan yang direkrut Bakamla RI.

Relawan yang direkrut Bakamla RI.

JAKARTA - Direktur Kerja sama Bakamla RI  Laksma Bakamla Retiono Kunto H., S.E., secara resmi mengukuhkan 20 Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) di Gedung Pancasila Pemangkat Kabupaten Sambas, kemarin.

Pengukuhan Rapala secara simbolis dengan penyerahan bendera Rapala berkelirkan logo Bakamla RI dan Rompi Rapala sebagai bentuk tali kasih dari Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Retiono Kunto kepada  dua orang perwakilan Rapala.

Laksma Bakamla Retiono Kunto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan Rapala di Kabupaten Sambas ini dilatarbelakangi oleh maraknya pelanggaran hukum dan musibah di perairan Sambas, seperti : kecelakaan kapal karena padatnya jalur transportasi laut, penyelundupan narkoba, penyelundupan satwa terutama telur penyu hijau, penambangan pasir laut illegal dan pembuangan sampah plastik. Atas dasar tersebut, maka dipandang perlu untuk segera membentuk Rapala di Kabupaten Sambas yang berasal dari masyarakat pesisir Desa Kuala Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas.

Dikatakannya, relawan yang sudah terbentuk sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan selama dua hari dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Hari pertama, relawan mendapatkan pembekalan sesi kelas dengan materi yang diberikan yakni Wawasan Kemaritiman dan Bela Negara oleh Kasubdit P2K2L Bakamla Kolonel Bakamla Jarwadi, S.E., Pemanfaatan Ekosistem Lingkungan Laut oleh Kabid. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Dinas Lingkungan Hidup, Ibu Septiaza, S.T., M. Kes., Ice Breaking atau Dinamika Kelompok oleh Paban Tahwilmar Spotmar Lantamal XII/Ptk, Letkol Marinir Yustianus, Mitigasi Bencana oleh Kasi Pencegahan BPBD Kab. Sambas, Amiruddin, S.P., dan Trend Tindak Kejahatan di Perairan Sambas dan sekitarnya oleh Kasat Polair Kab. Sambas, Iptu Lutfi.

Sedangkan, hari kedua masih sesi dalam kelas relawan mendapat pembekalan, Self Fries Aid oleh Personel SPKKL Sambas Sukri, Sistem Pelaporan Informasi/Kejadian di laut oleh Kasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Bakamla Mayor Bakamla Ardiansyah, Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di laut oleh Kasi Potkamla Mayor Riandi Yudha Gunawan dan Pengantar pertolongan di air, meliputi; Personal floating device (PFD), Metode pertolongan di perairan, Teknik tow dan carry, Self Rescue, Akses dan pertolongan, dan Defend and release oleh Tim Rescue Pos Sarnete Kab. Sambas.

Masih di hari kedua, relawan melaksanakan sesi latihan diluar ruangan yang dilaksanakan di Pantai Sinam Kecamatan Pemangkat. Materi latihan di laut diantaranya Water Rescue, Defend and Release, dan Evaluasi Pelatihan. Dengan instruktur yang berasal dari Basarnas Sambas dan Bakamla RI. Pelatihan menggunakan perlengkapan standar keselamatan di laut yakni Life Jacket, Perahu Karet dan Tandu.

Ditambahkannya pula, Rapala yang sudah terbentuk memiliki tugas utama yaitu membantu pelaksanaan penjagaan, pengawasan, dan pencegahan pelanggaran hukum di wilayah perairan Sambas dibawah koordinasi Bakamla RI.

Hadir Bupati Sambas yang diwakili Kadis Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Sambas Ir. Ilham Sechan dalam amanatnya menyampaikan dukungan yang serius untuk membina, mengembangkan dan mengerahkan Rapala dalam membantu Pemerintah Kabupaten Sambas dalam menjaga keamanan dan keselamatan di perairannya sendiri. Semoga Rapala yang dibentuk ini menjadi jalan keluar permasalahan yang selama ini terjadi di Sambas dengan melibatkan masyarakat yang terlatih dan memiliki akses untuk melaporkan kejadian ke pemerintah pusat dan daerah.

Turut hadir dalam pengukuhan 20 Rapala Kabupaten Sambas diantaranya, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Perwakilan Lantamal XII Pontianak, Komandan Kodim 1208, Wakil Kapolres Sambas, Kepala KSOP Sambas, Perwakilan Bea Cukai Sambas, Perwakilan Dinas Kesehatan Sambas dan Camat Pemangkat. (rilis/win)

Berita Terkait

News Update