Ngeri, dr Reisa Sebut Covid-19 di Indonesia Menyebar Lewat 1.000 Klaster

Jumat 18 Sep 2020, 19:10 WIB
 dr Reisa Broto saat Siaran Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/09/2020). (ist)

 dr Reisa Broto saat Siaran Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/09/2020). (ist)

JAKARTA- Juru Bicara Pemerintah Dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan hingga Jumat (18/9/2020) sudah ada lebih dari 1.000 klaster Covid-19 di Indonesia.

"Dari tracing atau pelacakan oleh jajaran Kementerian Kesehatan sudah menemukan lebih dari 1000 klaster di seluruh Indonesia," ujar Dokter Reisa dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/09/2020).

Klaster adalah kelompok penularan lokal yang berkaitan dengan rantai penyebaran. Reisa menjelaskan, klaster Covid-19 dapat terjadi di rumah, tempat kerja atau di tempat kerumunan lainnya. 

"Biasanya, diawali oleh salah satu orang yang positif yang kemudian dia tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, lalu menularkan ke orang-orang yang ada di sekitarnya, " lanjut Reisa. 

Reisa pun mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak, "Saya ingatkan bahwa ini kita sudah menjelang akhir pekan. Biasanya akhir pekan digunakan untuk keluar rumah, tapi kali ini selama masa pandemi belum berakhir ingat keluar rumah hanya untuk hal yang mendesak saja," tegasnya.

Jika terpaksa keluar rumah, ia menekankan masyarakat untuk menerpakan protokol kesehatan di mana pun berada. "Jaga jarak aman, jauhi kerumunan. Kalaupun harus keluar rumah, hindari kontak fisik dengan orang lain sekalipun itu adalah teman kita sendiri," ujar Reisa.

Ia mengingatkan untuk selalu menjaga jarak minimal 1-2 meter. "Yang tidak kalah penting, kita harus sering rutin mencuci tangan dengan baik. Yakni dengan sabun dan air mengalir atau kalau tidak ada gunakanlah hand sanitizer," ucapnya.

Selain itu, sepulang dari beraktivitas di luar rumah, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kedatangan dengan baik. "Lepas sepatu di luar rumah, bersihkan barang bawaan yang kita bawa keluar rumah, sebelum masuk ke dalam bersihkan badan sampai bersih baru bertemu dengan anggota keluarga," ungkap Reisa. (mita/ruh) 

News Update