Komisi I DPR Prihatin atas Gugurnya Petugas Babinsa di Hitadipa Papua

Jumat 18 Sep 2020, 15:15 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta

JAKARTA –  Meninggalnya anggota TNI Serka Sahlan yang bertugas sebagai Babinsa di Hitadipa yang  ditembak  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meninggalkan luka mendalam.

Korban gugur dalam serangan yang juga  menewaskan seorang tukang ojek di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua pada Kamis (17/9/2020). 

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan,  peristiwa penyerangan beruntun yang dilalukan oleh KKB kepada anggota TNI/POLRI dan masyarakat sipil ini perlu ditangani secara serius agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan.

"Pada tahun 2020 ini menurut keterangan Polda Papua terjadi 46 kali serangan KKB. Jika dihitung dengan kejadian terakhir kemarin, ada kurang lebih 11 korban meninggal dan 25 korban terluka. Saya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian ekstra untuk melindungi masyarakat sipil dan anggota TNI/POLRI yang bertugas di Papua. Pemerintah juga perlu tegas menyebut KKB ini sebagai kelompok separatis, sehingga bisa direspon secara cepat dan tepat oleh TNI/POLRI, Jumat (18/9/2020).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga meminta penanganan masalah di Papua harus dilakukan dengan pendekatan yang holistik dan menyentuh akar masalah agar ruang gerak gerakan separatis semakin sempit.

"Saya yakin mayoritas masyarakat Papua tetap berjiwa NKRI, hanya beberapa gelintir orang saja yang terlibat gerakan separatisme papua merdeka. Tetapi yang segelintir ini bergerak sistematis dan terindikasi disokong pihak-pihak di luar negeri," katanya.

Oleh sebab itu,  upaya penanganan masalah ini harus menyentuh akar masalah. Pendekatan ekonomi dengan membangun infrastruktur secara besar-besaran di Papua ternyata belum bisa redakan potensi konflik horisontal dan serangan KKB. 

"Artinya masih ada akar persoalan yang belum tersentuh oleh program-program pemerintah selama ini," katanya. (rizal/tri)

Berita Terkait
News Update