JAKARTA – Briptu Andry Budi Wibowo (28) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Kamis (17/9) kemarin, ternyata korban kecelakaan lalulintas.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, dari hasil pemeriksaan korban yang merupakan anggota Provos Polda Metro Jaya, mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Luka yang dialaminya akibat kecelakaan lalu lintas, patah di bagian paha. Tidak ada luka penganiayaan," katanya, Jumat (18/9/2020).
Baca juga: Tak Yakin Briptu Andry Budi Wibowo Korban Begal, Ini Kesaksian Keluarga
Meski menyebut luka yang dialaminya akibat kecelakaan lalulintas, Arif tak merinci luka di bagian mana yang jadi penyebab kematian Andry. Ia hanya menyebut bahwa tidak ditemukan tanda penganiayaan pada jasad. "Untuk data lengkapnya tanya ke penyidik, kami sendiri memeriksa penyebab kematian korban," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, diketahui berpangkat Briptu. Korban tewas dengan luka di bagian kepala dan tergeletak ditengah jalan.
Baca juga: Diduga Korban Begal, Polres Jaktim Kumpulkan Keterangan Saksi Usut Tewasnya Polisi di Pondok Ranggon
Wakapolrestro Jakarta Timur, AKBP Steven Tamuntuan saat itu mengatakan, almarhum Andri Budi Wibowo, ditemukan tewas sekira pukul 05.00. Saat ditemukan warga setempat menduga korban jadi korban begal.
"Tapi belum bisa disimpulkan penyebab kejadiannya. Masih dilakukan olah TKP dan kumpulkan saksi-saksi," katanya, Kamis (16/9).
Baca juga: Polisi Tewas Bersimbah Darah di Pondok Ranggon Ternyata Anggota Provos
Steven mengaku, pihaknya masih menunggu pemeriksaan tim dokter forensik terkait sebab kematian korban yang menurut informasi bertugas di Propam Polda Metro Jaya. Terlebih saat ini tim forensik masih di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. "Kita masih menunggu hasil olah TKP dan hasil visum untuk memastikan kronologis dan sebab kematian korban," ujarnya. (ifand/tri)