Tak Yakin Briptu Andry Budi Wibowo Korban Begal, Ini Kesaksian Keluarga

Kamis 17 Sep 2020, 13:37 WIB
Suasana di rumah duka polisi yang ditemukan tewas. (ifand)

Suasana di rumah duka polisi yang ditemukan tewas. (ifand)

JAKARTA - Tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo (29), yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, menyisakan duka mendalam. Keluarga tak menyangka korban tewas dengan kondisi mengenaskan. 

Mega Putri Maharani (21), adik korban mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar atas tewasnya Andri sekitar pukul 06.30. Kala itu, ketua RT yang melaporkan kakaknya tewas dengan mengenaskan. "Mama dikabarin katanya korban tewas dan bersimbah darah," katanya, Kamis (17/9/2020).

Dari laporan itu, kata Mega, warga setempat menduga Andri menjadi korban pencurian disertai kekerasan atau begal karena terdapat luka parah pada bagian tubuh almarhum. Namun, di lokasi kejadian, tidak ada barang berharga almarhum yang hilang.

"Barang-barang semuanya aman, kayak bukan begal. Ini handphone ada, dompet ada, pokoknya ada semua," ujarnya.

Baca juga: Diduga Korban Begal, Polres Jaktim Kumpulkan Keterangan Saksi Usut Tewasnya Polisi di Pondok Ranggon

Bahkan, sambung Mega, motor yang dikemudikan Andry saat pergi dari rumah pun masih ada. Namun, posisi kendaraan tersebut ditemukan beberapa ratus meter dari jasad korban.

"Motor katanya ada, ditemukan enggak jauh dari lokasi. Tapi saya belum ke sana juga (lokasi kejadian) karena takut. Sekarang jasad almarhum di RS Polri Kramat Jati," terangnya.

Baca jugaAnggota Polri di Pondok Ranggon Dibacok Hingga Tewas

Mega menambahkan, Andri sendiri merupakan warga Kecamatan Cipayung yang rumahnya juga hanya berjarak 1 kilometer dari tempat kejadian. Pria yang belum berkeluarga itu itu juga sudah lebih dari lima tahun bertugas di Divisi Propam Polda Metro Jaya.

"Mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap agar kami semua juga tenang," pungkasnya. (ifand/ys)

Berita Terkait

News Update