Sempat Viral di Medsos Bus Sekolah Dipakai Evakuasi Pasien Corona, Begini Faktanya

Kamis 17 Sep 2020, 12:19 WIB
Bus sekolah DKI Jakarta (ist)

Bus sekolah DKI Jakarta (ist)

JAKARTA - Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ali Murthado menyampaikan, bus sekolah milik Pemprov DKI sejak maret 2020 lalu memang sudah digunakan untuk mengevakuasi pasien corona.

Sebelumnya, sempat viral di media sosial (medsos) yang menampilkan video dan foto bus sekolah dipakai untuk mengevakuasi pasien Covid-19 di Jakarta. 

"Kita pergunakan untuk membantu evakuasi pasien sejak Bulan Maret," ujar Ali saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).

Lebih lanjut Ali mengatakan, saat ini bus sekolah yang digunakan untuk mengevakuasi pasien Covid-19 di Jakarta sebanyak 7 unit. Dari 7 unit itu diawaki 15 orang yang bekerja. Sedangkan, total bus sekolah yang dimiliki Pemrov DKI sebanyak 176 unit.

"Saat ini ada 7 unit (yang digunakan) dengan awak bus 15. Total bus yang dimiliki UPAS Dishub (ada) 176," ucapnya.

Dirinya menyebut, sebelumnya bus sekolah yang digunakan untuk mengevakuasi pasien Covid-19 hanya 5 unit. Namun sejak awal September, seiring dengan meningkatnya pasien yang terpapar virus corona, terjadi penambahan bus 2 unit. Jadi, hingga saat ini total bus yang digunakan sebanyak 7 unit.

"Awalnya 5 unit, sejak awal September ditambah 2 unit, total saat ini 7 unit karena tingginya mobilisasi evakuasi," kata Ali.

Dijelaskannya, alasan bus sekolah digunakan untuk melakukan evakuasi pasien Covid-19 karena memiliki daya tampung yang besar. Hingga memiliki kapasitas 22 penumpang.

"Alasannya karena daya angkut bus sekolah banyak, bisa sampai 22 orang sekali trip per bus," ucapnya.

Kendati demikian, Ali mengatakan, untuk rata-rata, dalam mengevakuasi pasien yang terpapar virus corona bus sekolah hanya menampung sekitar 6 orang dalam satu kali perjalanan. "Biasanya di atas 3 orang, tapi sampai saat ini yang kita angkut di atas 6 orang," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali membeberkan untuk mengevakuasi pasien Covid-19, harus menunggu arahan dari Puskesmas yang memberi rujukan. Kemudian setelah itu, bus sekolah menjemput dan mengantarkan pasien Covid-19 ke Wisma Atlet atau Rumah Sakit Rujukan yang ditunjuk Pemprov DKI sebagai tempat perawatan atau isolasi pasien corona.

Berita Terkait
News Update