JAKARTA – Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memeriksa pasangan suami istri (pasutri) yang diduga sebagai tersangka pembunuh mayat mutilasi yang ditemukan di Apertemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Saat ditangkap pasutri tersebut sempat berusaha kabur ketika diamankan di Perumahan Permata Cimanggis, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu (16/8/2020) malam.
"Pelaku panjat tembok di belakang kontrakan lari naik genteng rumah warga, tapi berhasil ditangkap polisi. Warga disini tidak ada yang mengenalnya. Katanya baru dua hari ngontrak," ujar M, salah satu warga setempat.
Beredar kabar warga di perumahan tersebut, untuk menghilangkan jejak kedua pelaku sudah mempersiapkan sebuah lubang di kontrakan tersebut sebagai lokasi penguburan mayat Rinaldi Harley Wismanu, 32.
“Saya dengar begitu. Tapi belum tahu pastinya karena tidak lihat secara langsung. Posisinya sudah digali atau belum,” ucap M.
Kondisi mayat yang bekerja sebagai Human Resource & General Affair Manager PT Jaya Obayashi di Pancoran, Jaksel itu sudah menimbulkan bau tak sedap. Diduga mayat Alumni UGM tersebut sudah disimpan berhari-hari di dalam koper di kamar apertemen.
Terkait identitas dan kronologis penangkapan para tersangka mutilasi hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun pelaku pembunuhan disebutkan sudah ditangkap.
"Setelah didalami identitas pelaku sudah diketahui. Pelakunya lebih dari satu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (16/9/2020) malam.
TERBONGKAR
Terbongkarnya kasus mutilasi ini berawal dari laporan orang hilang Rinaldi Harley Wismanu, di Polda Metro Jaya, pada 12 September 2020. Laporan itu tertuang dalam laporan bernomor B/12.426/IX/YAN2.4/2020/SPKT PMJ.
Dalam laporan itu ciri-ciri korban memiliki kulit putih, hidung mancung, rambut hitam bergelombang, dengan tinggi 170 cm. Petugas Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian menindak lanjuti kasus tersebut.