Kasus Pandemi Covid-19 di India Kian Melonjak, 5 Juta Warga Terinfeksi

Kamis 17 Sep 2020, 05:30 WIB
Petugas kesehatan melakukan Swab Test, Mumbai, India. Sumber AP

Petugas kesehatan melakukan Swab Test, Mumbai, India. Sumber AP

INDIA - Infeksi virus corona di India telah terkonfirmasi melampaui 5 juta pada Rabu (16/9). Tak hanya itu, angka tersebut masih bisa melonjak terutama di puluhan ribu kota dan desa miskin.

Pada September ini, negara terpadat kedua di dunia tersebut telah menambahkan lebih dari 1 juta kasus baru dan diperkirakan akan menjadi negara yang paling parah terkena pandemi dalam beberapa minggu ke depan melampaui Amerika Serikat, di mana lebih dari 6,6 juta orang telah terinfeksi.

Kementerian Kesehatan India pada 11 September, melaporkan 90.123 kasus baru dalam 24 jam terakhir, meningkatkan total menjadi 5.020.359, sekitar 0,35% dari hampir 1,4 miliar orang di negara itu. Rekor tertinggi hariannya mencapai 97.570.

Kementerian mengatakan 1.290 lebih orang tewas dalam 24 jam terakhir, dengan total 82.066, yang merupakan jumlah korban tertinggi ketiga di dunia.

Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, pemulihan nsgara tersebut tumbuh lebih dari 78%. Sedangkan tingkat kematiannya adalah 1,6%, jauh lebih rendah dari 3% di Amerika Serikat dan Brasil,

Dr. Gagandeep Kang, pakar penyakit menular dari Christian Medical College di negara bagian Vellore, India selatan, mengatakan peningkatan kasus di India tidak bisa dihindari.  Namun dia mengatakan negara masih memiliki peluang untuk membatasi pertumbuhan melalui strategi pengujian dan mengisolasi tempat-tempat yang terkena dampak.

"Tujuannya adalah agar India melakukan pengujian yang cukup untuk menurunkan tingkat kepositifan pengujian, atau sebagian kecil dari pengujian yang dites positif menjadi kurang dari 5% atau bahkan kurang dari 1%," katanya.

Sebagian besar kematian di India terkonsentrasi di kota-kota besarnya seperti Mumbai, Delhi, Bengaluru, Chennai, dan Pune. Tetapi pusat kota yang lebih kecil di Mahrashtra seperti Nagpur atau Jalgaon juga telah melaporkan lebih dari 1.000 kematian.

"Hanya sekitar 6% pasien virus korona di India menggunakan oksigen. 0.31% menggunakan ventilator, 2.17% di tempat tidur unit perawatan intensif dengan oksigen, dan 3.69% di tempat tidir oksigen," kata Menteri Kesehatan Rajesh Bhushan, Selasa (15/9). (Talitha/tha)

News Update