Di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Dorong Pelaku UMKM Terus Kreatif

Kamis 17 Sep 2020, 19:48 WIB
Inovasi di tengah pandemi. (ist)

Inovasi di tengah pandemi. (ist)

JAKARTA - Wakil Menteri Kemenparekraf/Barekraf, Angela Tanoesoedibjo mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa bertahan dengan cara mendorong tantangan dari usaha pengembangan produk kreatif.

Hal ini karena ada pembatasan-pembatasan pergerakan yang mempengaruhi operasional pelaku UMKM, dari mulai pemasok hingga distribusi yang terhambat serta keleluasaan penjualan secara offline.

"Tapi kita selalu percaya, dalam setiap tantangan kita harus bisa mencari peluang dan jalan keluar. Cara untuk melihat peluang di masa pandemi ini adalah pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Salah satu upayanya adalah dengan go online," kata Angela, Kamis (17/9/2020).

“Karena hal ini dapat membantu banyak usaha termasuk produk kreatif agar bisa bertahan dan mempunyai pasar yang jauh lebih luas. Jadi, ini merupakan sebuah peluang yang harus kita sadari bersama dan perlu kita dorong” kata Angela.

Angela menambahkan untuk cepat beradaptasi, pelaku UMKM harus pandai dalam melihat potensi market saat ini. Seperti yang dilakukan Kemenparekraf dalam mendorong produk kreatif melalui Gerakan Masker Kain.

"Kami melihat ada potensi yang bisa dikembangkan untuk UMKM sektor fashion, agar segera mengadopsi peluang ini untuk bisa memproduksi masker kain karena memang ada kebutuhan. Inovasi seperti ini yang perlu kita lakukan,"tambah Angela.

Kemenparekraf/Baparekraf juga telah meluncurkan program #BeliKreatifLokal untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Dimana programnya adalah membantu UMKM dari offline menjadi go online.

Selain itu, Kemenparekraf juga memberikan bantuan berupa pelatihan untuk melakukan promosi secara online yang pastinya berbeda dari cara promosi secara fisik.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengatakan bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk Indonesia, dalam hal ini buatan dalam negeri.

Beranjak dari pemikiran tersebut, pemerintah Indonesia akan berupaya untuk mengajak masyarakat agar selalu bangga akan buatan Indonesia dengan membeli dan menggunakan produk Indonesia, khususnya produk kerajinan pernak-pernik unik asli Indonesia.

Agus berharap daya saing pelaku UMKM dapat meningkat dan melakukan transformasi digital dalam memasarkan produknya, serta menggugah seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih bangga pada buatan Indonesia dan juga peduli, mencintai, dan membeli produk Indonesia. (mia/win)

Berita Terkait

News Update