JAKARTA - Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 per 13 September 2020, terdapat 29 daerah yang berganti status zonasi dari merah menjadi oranye.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, di Kantor Presiden, Selasa (15/09/2020).
"Penambahan zona oranye karena kontribusi turunnya jumlah daerah zona merah. Untuk daerah-daerah zona oranye mohon untuk dapat memperhatikan agar pengendalian kasusnya dapat ditingkatkan," jelas Wiku.
Adapun 34 kabupaten/ kota yang turun dari zona merah menjadi oranye tersebar di 18 provinsi, yaitu Aceh (Aceh Barat dan Banda Aceh), Sumatera Utara (Binjai dan Gunungsitoli), Sumatera Barat (Agam, Kota Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi), Riau (Palalawan, Kuantan Singingi, Dumai), Sumatera Selatan (Lahat dan Lubuk Linggau), Kepulauan Riau (Tanjung Pinang), DKI Jakarta (Jakarta Pusat), Jawa Barat (Kota Bekasu), Jawa Tengah (Kota Semarang), Jawa Timur (Probolinggo dan Sidoarjo), dan Banten (Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan).
Kemudian Bali (Jembrana dan Tabanan), Kalimantan Tengah (Barito Selatan), Kalimantan Selatan (Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut), Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara, Mahakam Hulu), Sulawesi Utara (Kota Manado), Sulawesi Selatan (Kota Makassar) dan Papua Barat (Teluk Bintuni).
Baca juga: Netizen Sebut Gegara Covid-19 Terjadi Perang antara Republik Indonesia vs DKI Jakarta
Sementara itu, dibandingkan pekan lalu, zona merah atau berisiko tinggi mengalami penurunan dari 70 menjadi 41 kabupaten/ kota. Namun kalau melihat zona oranye atau berisiko sedang malah naik dari 267 menjadi 293 kabupaten/ kota. (mita/ys)
