Kebijakan PSBB DKI Melunak, Rupiah Menguat

JAKARTA - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata tidak menjadi ancaman bagi rupiah. Sebab, faktanya rupiah menguat terhadap dolar AS.

Data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 35 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp14.845 per dolar AS. Sepanjang perdagangan, rupiah dengan pergerakan Rp14.805 dan Rp14.864 per dolar AS. Indeks dolar terpantau turun 0,11 persen ke level 92,9530.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan tekanan terhadap rupiah relatif berkurang karena pelaksanaan PSBB di Jakarta tidak seketat yang diumumkan semula.

Semula, Pemprov DKI Jakarta berniat menerapkan PSBB total. Namun, Pemprov DKI Jakarta melunak dengan memperbolehkan sebelas kegiatan usaha beroperasi selama memenuhi beberapa kriteria.

Seperti diketahui, rupiah mengalami penguatan 10 poin pada perdagangan Senin (14/9). Rupiah dibuka di posisi Rp14.934 dan ditutup di level Rp14.880 per dolar AS. Rupiah  menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya seiring dengan pelemahan dolar AS. 

Ekonom PermataBank Josua Pardede yang dihubungi Selasa pagi (15/9) menjelaskan rupiah ditutup menguat 10 point ke level 14.880. "Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,89% atau 145 point ke  5.162," terang Josua ketika dihubungi.

Ia menilai penguatan rupiah  oleh berita terkait progres vaksin COVID-19 yang direspon oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat  yang akan mendistribusikan sebelum akhir tahun. "Sementara itu Astraveneca yang sebelumnya menunda pengujian terhadp vaksin pengembangannnya namun berita menyebutkan bahwa perusahaan farmasi tersebut kembali melanjutkan pengujian klinis sedemikian sehingga mendorong sentimen optimis pelaku pasar pada sesi perdagangan Asia hari ini. (johara/ruh)