SEBELUM dikenal dengan nama Curug Bidadari, warga menyebut Curug Bojong Koneng, sebagaimana nama desa tempat keberadaan air terjun tersebut. Perubahan nama tersebut tentu tak bisa sembarangan. Apalagi menghapus nama desa.
Nama di balik perubahan nama tersebut, ternyata ada kisah menarik. Menurut cerita warga setempat, di air terjun ini pernah muncul pelangi. Warga percaya, pelangi merupakan jembatan untuk bidadari yang akan mandi di air terjun tersebut. Jadilah air terjun tersebut dinamakan Curug Bidadari.
Ada juga yang menyatakan berubahnya nama tersebut, setelah pihak pengelola menata kawasan air terjun menjadi lebih menawan dan eksotis.
“Dulu warga kampung menamakan Curug Bojong Koneng. Namun nama tersebut diubah menjadi Curug Bidadari, setelah manajemen Sentul Paradise Park menata kawasan air terjun ini lebih modern,” kata Asep, seorang pekerja di sana, kepada Poskota.co.id.
Baca juga: Curug Bidadari, Pesona Keindahan Air Terjun Eksotis di Bojong Koneng Bogor
Saat dilakukan penataan terhadap kawasan air terjun, ia menceritakan ada seorang pekerja kontraktor sempat melihat sosok mahluk sakral. Sosok wanita cantik seperti bidadari. Mulai dari situlah, pihak pengelola menyebut air terjun tersebut Curug Bidadari.
Makam Penyiar Islam
Selain keindahan panorama alam yang asri, karena dikelilingi pegunungan. Di desa Bojong Koneng, tempat keberadaan Curug Bidadari, ternyata menyimpan situs sejarah masa lalu. Di sana, tepatnya dibawah kaki Gunung Pancar terdapat sebuah petilasan Oyot Lmut, penyiar agama Islam.
"Ada satu tempat petilasan Oyot Lmut. Setiap malam satu suro atau kliwon, banyak peziarah dari Jakarta datang dan berdoa,” ucap Asep.
Sampai sekarang, ia mengungkap lokasi yang dikramatkan tersebut masih berdiri dengan baik. “Kita selalu menjaga dan merawat,” katanya. (angga/bi)
