Rektor UIA Minta Masyarakat Mendukung Kebijakan PSBB yang Diterapkan Anies

Senin 14 Sep 2020, 09:50 WIB
Rektor Universitas Islam Assyafi'iyah (UIA) Prof Masduki Ahmad. (ist)

Rektor Universitas Islam Assyafi'iyah (UIA) Prof Masduki Ahmad. (ist)

JAKARTA –  Masyarakat harus  mengikuti dan juga mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berlaku mulai  Senin (14/9/2020).

"Saya sudah membaca ketentuan dari aturan baru ini tertuang dalam Peraturaan Gubernur (Pergub) 88 tahun 2020 tentang Perubahan atas Pergub 33/2020 tentang Pelaksanaan PSBB di DKI," terang Rektor Universitas Islam Assyafi'iyah (UIA) Prof Masduki Ahmad yang dihubungi di Jakarta, Minggu (13/9).

Masduki menegaskan kebijakan PSBB harus diikuti masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan senantiasa mencuci tangan dengan sabun untuk memutus mata rantai Covid -19.

Dia menambahkan tentunya hal ini juga diikuti oleh para elit  untuk memberikan contoh yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk dengan mendukung aturan yang tertuang dalam kebijakan PSBB.

Dia menilai apa yang dilakukan Anies dengan menerapkan PSBB dalam dua minggu ke depan, tentu berdasarkan keilmuan, termasuk melihat trennya peningkatan angka Covid -19, khususunya di wilayah DKI Jakarta.

Sebab itu, menurut Masduki, tidak ada lagi serangan atau dengan mempersoalkan kebijakan tersebut, dengan alasan bahwa kebijakan Anies tersebut dapat menghambat perekonomian.

"Saya yakin Pak Anies mengetahui dampak dari penerapan PSBB tersebut. Namun ini menyangkut kesehatan, bahkan menyangkut nyawa manusia yang Harus diselamatkan," ujarnya.

Mantan Sekretaris Jenderal Komnas HAM ini juga mengatakan, karena itulah Anies mengambil kebijakan PSBB karena tidak tidak lain melihat kondisi yang mengkhawatirkan kita semua adanya  kecenderungan peningkatan kasus positif Covid-19.

"Bahkan rumah sakit rujukan untuk menampung mereka terpapar Covid -19 di DKI semakin terbatas. Bahkan, saya mendapat laporan tetangga DKI Jakarta, yakni Bekasi seluruh rumah sakit daerah di daerah tersebut sudah penuh untuk menerima pasien Covid -19," terang Masduki.

Dalam penanganan Covid -19, Masduki juga mengatakan bahwa di DKI Jakarta  terbatasnya lahan untuk pemakaman korban Covid -19. Dari persoalan Itu, tentu hal yang tepat yang dilakukan Anies dengan menerapkan PSBB untuk mengekang laju peningkatan Covid -19. (johara/tri)

Berita Terkait

News Update