Musim Kemarau di Bekasi, Ratusan Hektar Lahan Terancam Gagal Panen

Senin 14 Sep 2020, 11:00 WIB
Salah satu lahan persawahan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. (yahya)

Salah satu lahan persawahan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. (yahya)

BEKASI - Musim kemarau membuat debit air di saluran irigasi lahan pertanian di Kabupaten Bekasi berkurang. Ancaman gagal panen pun bisa terjadi jika musim kemarau ini berkelanjutan. Tercatat ada 800 hektar lahan pertanian yang terancam.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nayu Kulsum mengatakan, 800 hektare lahan pertanian itu sudah masuk masa tanam. "Saat ini sudah mulai kekurangan air, bisa saja gagal panen jika tidak segera diatasi," ujar Nayu, Senin (14/9/2020).

Maka itu, sambung Nayu, Pemkab Bekasi mulai melakukan sejumlah langkah antisipasi agar 800 hektare lahan pertanian itu tidak kekeringan apalagi hingga gagal panen. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pertanian, untuk mengajukan beberapa pompa air.

“Kami juga melakukan pembenahan saluran irigasi agar air bisa tersalurkan," ujarnya. "Tapi kan pompa air itu penting juga ya, karena kan ada lokasi pertanian yang lebih tinggi dari lokasi pengairan," imbuhnya.

Ia pun menambahkan, untuk beberapa wilayah yang krisis air di bagian utara seperti Kecamatan Cibarusah, harus ada langkah bersama dari berbagai dinas. Mulai dari pendistribusian air, pembuatan waduk daya tampung air, maupun lainnya. (yahya/ys)

Berita Terkait
News Update