JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang turut mempercepat implementasi tuntas kebijakan dan gerakan Link and Match dunia pendidikan dengan dunia industri serta dunia kerja (IDUKA).
Demikian dikatakan Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, terkait kerja sama Pemprov Jateng dengan Kawasan Industri Kendal, termasuk pengembangan sistem IJON siswa SMK/Vokasi, Senin (14/9/2020).
Apresiasi tersebut disampakan Wikan, terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) dilaksanakan 8 September 2020 lalu, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang.
"Sistem ijon yang didorong agar terwujud di KIK sangat selaras dengan beberapa strategi dasar Link and Match, yang dilakukan bersama oleh satuan pendidikan vokasi dengan IDUKA,” ujar Wikan.
Link and Match, lanjut Wikan, sesungguhnya sangat menguntungkan seluruh pihak. Khususnya pihak IDUKA. Bagi lulusan SMK sendiri, tentu saja Link and Match adalah upaya terbaik memfasilitasi masa depan yang lebih baik di dunia kerja.
"Lulusan-lulusan yang benar-benar match dengan kebutuhan IDUKA, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa," kata Wikan.
Wikan berharap, perjuangan kompak dan cerdas seluruh pihak dan stakeholder ini akan mempercepat dampak positif dan signifikan yang diakibatkan oleh lahirnya jutaan lulusan vokasi yang kompeten dan unggul. (rizal/ys)