Belajar dari Kapten Indah Yuliani, Kenali Bahaya Penyakit Infeksi Kandung Kemih

Senin 14 Sep 2020, 16:52 WIB
Infeksi kandung kemih. (ilustrasi/freepik.com)

Infeksi kandung kemih. (ilustrasi/freepik.com)

JAKARTA – Kapten pilot wanita pertama untuk penerbangan sipil di Indonesia, Capt Indah Yuliani atau akrab dengan nama panggilan Cipluk tutup usia, Jumat (11/9/2020), setelah dinyatakan terpapar virus corona atau Covid-19.

Namun, bukan hanya terpapar corona, Capt Indah Yuliani rupanya juga mengalami infeksi saluran kemih sebelum meninggal dunia. Hal tersebut diungkapkan Janur, putra Capt Indah.

Janur mengatakan, kondisi Capt Indah sempat membaik usai mendapatkan perawatan di ruang ICU. Bahkan alat ventilator yang sebelumnya dipasang sudah dicopot dokter dan berencana akan dipindahkan dari ruang ICU. "Namun, saat itulah ibu mengeluhkan perutnya sakit, sampai akhirnya harus diambil tindakan USG," tuturnya, saat ditemui di rumah duka, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (12/9/2020) sore.

Dari hasil pemeriksaan USG, sambung Janur, diketahui ada benjolan di dalam perut di kandung kemih sang kapten. Hingga kemudian pada pagi harinya pecah dan menyebabkan pendarahan sampai malam. "Pendarahan banyak banget dari kemarin sudah mau transfusi darah cuma katanya ibu nggak ketolong lagi," imbuh Janur.

Baca jugaSelain Terinfeksi Corona, Almarhumah Kapten Indah Yuliani 'Cipluk' juga Miliki Penyakit Penyerta

Infeksi kandung kemih pecah adalah penyakit infeksi yang menyerang kandung kemih. Penyakit ini sering ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil.

Dikutip dari alodokter.com, infeksi kandung kemih juga lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh ukuran uretra (saluran urine dari kandung kemih ke luar tubuh) yang lebih pendek, dan jarak uretra yang lebih dekat dengan anus.

Gejala Infeksi Kandung Kemih

Gejala yang dialami orang dewasa dan anak-anak dari infeksi kandung kemih ini juga berbeda. Pada orang dewasa, gejalanya antara lain rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil; frekuensi buang air kecil meningkat, tapi hanya sedikit urine yang keluar; rasa tidak nyaman di perut bawah dan panggul; urine berwarna gelap dan berbau tidak sedap; terdapat darah di dalam urine (hematuria) serta demam atau tidak enak badan.

Sementara pada anak-anak, beberapa gejala infeksi kandung kemih di antaranya demam, sering mengompol di siang hari, tubuh mudah lelah, nafsu makan berkurang, rewel dan muntah. Pada beberapa kasus, anak-anak yang menderita infeksi kandung kemih juga bisa mengalami gejala-gejala seperti orang dewasa, misalnya nyeri saat buang air kecil dan sakit di sekitar perut.

Segera ke Dokter

Bila mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segeralah ke dokter. Namun, Anda juga tidak perlu terlalu panik. Ada beberapa cara untuk membantu meredakan gejala infeksi kandung kemih seperti di atas. Salah satunya banyak minum air putih agar kadar cairan di dalam tubuh tetap terjaga.

Selain itu boleh juga mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen. Dan yang perlu diingat adalah hindari minum kopi, minuman berlkohol dan mengonsumsi makanan pedas sampai infeksi sembuh.

Baca jugaCipluk, Kapten Pilot Perempuan Pertama di Indonesia Meninggal

Kita pun dapat mencegah infeksi kandung kemih dengan beberapa langkah sederhana. Di antaranya jangan menunda saat muncul keinginan untuk buang air kecil; banyak minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari; serta gunakan pakaian dalam berbahan katun dan ganti setiap hari.

Selain itu, pencegahan lainnya yakni hindari mandi dengan cara berendam di bathtub; jangan menggunakan sabun atau parfum di area kemaluan, dan usahakan buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seks. (*/ys)

Berita Terkait

News Update