KOMPOL Bambang Yudistira tak membutuhkan waktu lama untuk jatuh hati kepada motor Royal Enfield. Sekali melirik, Kepala BNNK Jakarta Utara ini langsung kepincut untuk membeli, hingga akhirnya kini ia menjadi member komunitas motor pengguna Royal Enfield, Royal Riders Indonesia (RORI).
“Awalnya kangen motor-motoran, karena belasan tahun vakum. Akhirnya cari-cari. Lihat Royal Enfield yang modelnya klasik ditambah warnanya army banget, langsung jatuh cinta,” cerita Kompol Bambang.
Latihan menembak, salah satu kegiatan rutin komunitas RORI. (ist)
Pamen Polri ini bertambah kesengsem, setelah melihat sejumlah tokoh nasional menggeber ‘motor perang’ ini.
“Nah, bergabungnya saya ke RORI, berharap bersama-sama memberikan edukasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba ke masyarakat terutama di Jakarta Utara,” tuturnya.
Di komunitas yang banyak menggelar berbagai kegiatan ini, dia sekali-sekali mengampanyekan bahaya laten narkoba. “Bukan hanya kepada anggota RORI, tapi juga ke masyarakat,” katanya.
Baca juga: Royal Riders Indonesia, Ngumpulnya Bikers 'Motor Perang'
Selain itu di masa pandemi Covid-19, RORI juga ikut mengampanyekan protokol kesehatan dengan memakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Bukan hanya sebatas cuap-cuap atau slogan, komunitas ini juga rutin memberikan bantuan sembako atau pembagian masker gratis. Dia berharap kegiatan positif komunitas ini dapat mengubah stigma masyarakat.
Selama ini anak motor yang selalu dicap berandal, begal, tawuran dan lainnya yang bernada sumbang. “Keinginan kami, RORI dapat menjadi contoh di tengah banyak komunitas anak motor yang belakangan ini kerap bertindak kriminal dan garda terdepan dalam gerakan antinarkoba,” pungkasnya. (yahya/iw/ys)
.jpg)
