Penyandang Disabilitas Keluhkan Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2020

Minggu 13 Sep 2020, 06:30 WIB
Penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dalam pelaksanaan Pilkada 2020. (toga)

Penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dalam pelaksanaan Pilkada 2020. (toga)

TANGSEL - Ketua Bidang Politik Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA) Penyandang Cacat, Mahmud Fasa menyatakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilu Kepala daerah (Pilkada) 2020 memiliki banyak kekurangan fasilitas terutama bagi mereka penyandang disabilitas. Pasalnya para penyandang disabilitas memiliki keterbatasan fisik dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Teman-teman tunanetra tidak usah menggunakan sarung tangan, karena dia tidak bisa membaca braile kan. Teman-teman tunanetra kan dibantu menggunakan template huruf braile. Kalau dia menggunakan sarung tangan dia tidak akan bisa. Dia cukup menggunakan hand sanitizer," ujar Mahmud usai mengikuti simulasi pelaksaan Pilkada 2020, di Serpong, Tangsel, Sabtu (12/9/2020).

Mahmud menambahkan, penggunaan sarung tangan dan penggunaaan masker juga dikeluhkan oleh tunarungu yang mengandalkan komunikasi lewat gerak bibir.

"Teman-teman tunarungu juga meminta agar petugas membuka masker saat berkomunikasi. Karena dia kan berkomunikasi dengan gerak bibir sehingga petugas harus membuka masker saat manakala dia berkomunikasi dengan teman-teman tunarungu," jelasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 pada masa pandemi Covid-19. Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember 2020. (toga/ys)

Berita Terkait

News Update