JAKARTA - Kasus tank menabrak empat motor dan satu gerobak di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, harus diinvestigasi tuntas. Tragedi yang terjadi pada Kamis (10/9/2020) lalu itu harus dijelaskan ke publik.
“Kalau POM dan Kodam Siliwangi sudah menyatakan akan melakukan penyelidikan, itu harus dilakukan dan disampaikan hasilnya ke publik. Ada apa tank itu keluar dari kandangnya, perintah tugasnya seperti apa, apakah itu dalam rangka pelatihan. Beri penjelasan yang terang kepada publik," kata Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya dalam keterangan tertulisnya tertanggal Jumat (11/9/2020).
Menurut dia, peralatan perang yang dimiliki TNI terikat pada peraturan dalam penggunaannya. Jadi, tidak mungkin peralatan perang keluar masuk tanpa keterangan. Peristiwa ini, lanjutnya, bukan sekadar kelalaian dalam mengendarai tank yang menyebabkan kecelakaan.
"Alat perang itu tidak bisa sembarang keluar masuk. Bahaya kalau manajemen peralatan perang sembarangan. Beberapa tahun lalu ada peristiwa senjata yang bisa lolos digunakan untuk menyerang Lapas. Ini tidak boleh menjadi pemakluman. Harus dijelaskan sesuai fakta," ungkapnya.
Namun, Willy mengapresiasi kehendak institusi Kodam Siliwangi yang ingin mengganti kerugian yang dialami warga. Dia menekankan selain soal ganti rugi, Kodam juga mempunyai utang penjelasan kepada publik atas peristiwa yang terjadi.
“Kita patut apresiasi langkah cepat TNI untuk ganti rugi. Namun, itu tidak menghapus kewajiban TNI untuk menjelaskan mengapa ada alat perang yang bisa keluar masuk pada hari itu," tegasnya. (*/win)