ADVERTISEMENT

Wakapolri Bersama TNI-Satpol PP Sidak di Stasiun Tanah Abang: Semua Wajib Masker!

Jumat, 11 September 2020 11:40 WIB

Share
Wakapolri Bersama TNI-Satpol PP Sidak di Stasiun Tanah Abang: Semua Wajib Masker!

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Polri bersama TNI, Satpol PP, Kejaksaan dan Pengadilan akan menggelar operasi yustisi terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker. Operasi gabungan di sejumlah titik akan memberikan teguran hingga sanksi bagi masyarakat yang masih ngeyel tidak pakai masker.

Hal tersebut dikatakan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono ketika melakukan inspeksi mendadak di Stasiun Tanah Abang, Jakpus, Jumat (11/9/2020). Di lokasi, Wakapolri didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana juga membagikan masker bagi sejumlah penumpang dan masyarakat yang melintas.

"Salah satu kegiatan kami ya nanti untuk operasi yustisi dengan sasaran yang tidak pakai masker. Salah satu langkah yang kita lakukan adalah membuat penegak-penegak disiplin di internal atau penegak disiplin berbasis komunitas,” kata Gatot.

Penegakan disiplin berbasis komunitas ini, kata Gatot, merupakan tim gabungan ditempatkan di lokasi rawan penyebaran Covid-19, seperti Pasar, perkantoran, hingga tempat keramaian.

“Nanti siang pak Kapolda sama-sama Pangdam Jaya akan melaunching yang namanya penegak disiplin berbasis komunitas di pasar,” ungkap Gatot.

Ia mengharapkan nantinya penegakan disiplin berbasis komunitas tersebut ada di semua perkantoran. Pasalnya, klaster yang memang rawan terhadap penyebaran Covid- 19 ada di perkantoran. Karena itu tim penegak disiplin ini nantinya tiap 24 jam ada di lokasi.

“Kalau kita mengadakan penegak disiplin Polri TNI dan satpol PP yang bergerak, ya mungkin ketika tim ini datang tertib tapi setelah itu berubah lagi. Tapi kalau seperti di sini (Stasiun Tanah Abang) dengan tim yang ada 24 jam bisa terus menertibkan, tidak perlu dilakukan operasi,” pungkas Gatot.

Dikatakan, pada tahap awal operasi yustisi dilakukan tim gabungan dengan cara simpatik selama satu minggu dengan memberikan masker untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. 

Kemudian minggu berikutnya langsung melakukan penegakan hukum. Gatot menjelaskan sanksi yang diberikan tetap mengedepankan langkah yang persuasif dan humanis. "Ini merupakan  operasi pendisiplinan kepada masyarakat. Sehingga masker ini menjadi satu lifestyle, gaya hidup dan bisa memutus penyebaran Covid-19,” tutur Gatot.

"Kenapa kami lakukan ini karena kesadaran itu muncul bukan karena ada petugas, tapi kesadaran itu muncul kami harapkan dari komunitas-komunitas itu sendiri, jadi bisa mencontoh di stasiun tanah abang ini, semua wajib masker dan menjalankan penegakan disiplin," sambungnya. (ilham/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT