ADVERTISEMENT

Gubernur Anies Tarik Rem Darurat, Ketua Fraksi Gerindra: Sangat Dilematis

Jumat, 11 September 2020 11:20 WIB

Share
Gubernur Anies Tarik Rem Darurat, Ketua Fraksi Gerindra: Sangat Dilematis

JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani mengatakan dengan ditariknya rem darurat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masyarakat akan kembali menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total seperti masa awal pandemi Covid-19.

Baginya kondisi  saat ini sangat dilematis.  "Jujur sangat dilematis bagi saya pribadi, karena di satu sisi rem darurat akan berdampak juga pada masalah ekonomi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (11/9/2020). 

"Tapi di satu sisi kita juga harus tegak lurus dengan apa yang dikatakan pak Presiden, yaitu dahulukan keselamatan rakyat lalu ekonomi mengikuti," sambungnya. 

Menurut Rani, alangkah lebih bijaksana bila Gubernur Anies sebelum mengambil keputusan, sekiranya DPRD dapat dilibatkan juga agar nantinya ketika disampaikan ke akar rumput bisa satu suara.

"Yang penting keputusan rem mendadak ini harus bisa lebih tegas dalam penegakkan hukumnya, itu yang utama," ungkap Rani. 

Ia pun mengaku sulit membayangkan beban yang harus dipikul masyarakat khususnya para pengusaha atas keputusan menarik rem darurat ini.

"Tapi kita juga tidak bisa mengabaikan kondisi pandemi yang sedang dalam kondisi darurat," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 semakin masif.

Dengan adanya kebijakan itu, maka akan dilakukan pengetatan seperti PSBB seperti masa awal pandemi mewabah di Jakarta.

Dengan demikian Anies akan kembali lakukan pengetatan di berbagai sektor. Kebijakan tersebut mulai akan diberlakukan pada Senin (14/9/2020) mendatang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT