JAKARTA - Pedagang Pasar Cipluk, di Jalan Rawa Bebek, RT14/11, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, yang lapaknya ludes terbakar berharap dapat diperbolehkan kembali mendirikan tempat usahanya di tempat yang sama. Mereka tak ingin direlokasi.
Pasalnya, selain telah tahunan berjualan mereka juga mengaku sudah memiliki banyak pelanggan.
"Ya keinginnya nanti kita masih diperbolehkan buka lapak lagi di Pasar Cipluk. Kan sayang kalau harus direlokasi ke tempat lain, pelanggan juga sudah pada banyak," ucap Kartini, salah satu pedagang yang lapaknya terbakar, Jum'at (11/9/2020).
Menurutnya, untuk saat ini sendiri dirinya belum mengetahui apakah nantinya diperbolehkan kembali membangun lapak tempat usahanya atau tidak. "Ya belum ada , karena saya juga belum tanya kan . Mungkin nanti setelah beres-beres," katanya.
Diungkapkan wanita yang berjualan sayuran tersebut, saat kejadian dirinya tidak ada di lokasi. "Saya dikasih tahu pedagang lain, katanya pasar terbakar. Kemudian pada paginya saya baru datang, dan melihat lapak dagangan sudah habis terbakar," ujarnya.
Sementara itu, kebakaran yang terjadi pada Kamis (10/9/2020) malam, juga ikut menghanguskan rumah warga yang ada di sekitar. Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 40 orang pun mengungsi ke Kantor Sekertariat RW11.
Lurah Penjaringan, Suharsono mengatakan, sejumlah bantuan kebutuhan korban seperti makanan dan pakaian pun telah didistribusikan. (deny/tha)