JAKARTA - Memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 65, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, akan menyelenggarakan berbagai kegiatan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini adalah implementasi polisi lalu lintas (polantas) yang profesional, modern dan terpercaya atau promoter. Tema memperingati Hari Lalu Lintas ke-65, pada 22 September 2020 adalah "Implementasi E-Policing pada Fungsi Lalu Lintas Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini akan dikemas dalam film atau video pendek sebagai paradigma visioner tentang lalu lintas menuju Indonesia Emas 2045.
Kakorlantas Polri, Irjen Istiono mengatakan, komitmen kepolisian sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat siap setiap saat memberi rasa aman, nyaman dan damai tanpa ada rasa ketakutan dari ancaman dan gangguan.
"Untuk itu, patuh hukum harus berjalan seiring. Ketulusan pengabdian kami adalah menjadi dasar atas kesadaran sebagai aparat yang amanah dalam mengemban kepercayaan masyarakat," kata Istiono, Kamis (10/9/2020).
Dikatakan, hal terpenting memperingati hari lalu lintas ke 65 di tengah keprihatinan pandemi Covid-19 adalah mensosialisasikan program-program polantas serta melakukan bakti sosial dan bakti masker. Untuk itu, pihaknya akan melibatkan beberapa youtuber dari berbagai daerah dalam kegiatan ini.
"Dengan melibatkan para youtuber yang memiliki followers atau pengikut jutaan orang akan mampu memberikan pencerahan dan pemahaman tentang perlunya masyarakat turut andil dalam mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas)," ujarnya.
Menurut Istiono, dengan menggandeng para youtuber sangat efektif khususnya menjangkau kaum millenial. Sebagai contoh, berkolaborasi dengan Raffi Ahmad, yang memiliki 16,5 juta subscriber atau langganan dengan follower atau pengikut Instragram 42,4 juta.
"Sinergitas kolaborasi seperti ini akan mampu menyasar generasi muda maupun kalangan masyarakat yang aktif bersosial media melalui youtube," tukasnya.
Ditegaskan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan kreatif agar pemahaman program-program polantas semakin membumi. Apa lagi saat ini ada peningkatan 25 juta jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun 2019 ke tahun 2020, yakni menjadi 175,4 juta pengguna internet.
Sebanyak 160 juta di antaranya aktif di media sosial, seperti youtube, instagram, twitter, maupun facebook. Langkah kreatif ini diharapkan agar polantas bisa tetap lebih dekat dengan masyarakat. Mengingat saat ini masyarakat Indonesia, khususnya generasi millenial lebih senang menyaksikan video dibandingkan membaca.
Tentang diprioritaskannya bakti sosial dan bakti masker tidak terlepas dari WHO (World Health Organization) yang telah menetapkan wabah virus corona sebagai pandemik global, termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara paling terpapar Covid-19. (ilham/tha)